BAGANBATU (DP) -- Pertandingan babak perempat final Turnamen sepakbola Apkasindo Cup I yang mempertemukan antara kesebelasan Al-Ikhlas melawan tim tuan rumah, Gelora FC berakhir ricuh. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa kericuhan yang berhujung saling pukul baik para pemain hingga penonton ini berakibat pada dihentikannya pertandingan saat itu juga.

Kapolsek Bagan Sinembah, Kompol Farris Nur Sanjaya SH SIK MH yang dikonfirmasi Kamis (21/7)  membenarkan peristiwa keributan tersebut. Namun saat itu juga keadaan sudah dapat dikendalikan.

Dijelaskannya, saat terjadinya keributan tersebut, pihaknya mendapat Informasi dari masyarakat bahwa ada Keributan yang terjadi pada saat turnamen Apkasindo berlangsung.

" Kita dapat informasi bahwa saat pertandingan Gelora FC  Vs  Al-Ikhlas FC terjadi keributan," terangnya mengawali.

Diuraikannya, dari data yang dirangkum, peristiwa itu bermula terjadi senggol menyenggol antar pemain yang menyebabkan kedua Tim saling emosi.

Dan beberapa saat kemudian salah satu pemain Tim Gelora FC terjatuh kemudian didatangi oleh 2 orang pemain Al-Ikhlas FC untuk membantu mendirikannya.

Namun, pemain Gelora FC tidak terima dan ada salah satu penonton yang tidak diketahui inisialnya memasuki lapangan  yang tidak terima dengan kejadian tersebut.

Tidak beberapa lama terjadilah keributan serta memancing penonton yang lain untuk memasuki lapangan dan keributanpun terjadi.
Dan sementara itu saat disinggung seputar ada atau tidaknya laporan dari pihak yang merasa terkena pukulan,  lebih jauh lagi Kapolsek mengatakan tidak ada. 

" Sejauh ini untuk yang melapor tidak ada. Dan untuk sementara turnamen kita hentikan," tegas Kompol Farris Nur Sanjaya SH Sik MH. 

Dan berdasarkan vodeo rekaman yang beredae luas terlihat aksi pukul tersebut melibatkan banyak penonton sembari berteriak seolah mengundang provokasi.  (min)

---