L-KPK Provinsi Riau Meminta DLH Menyampaikan Hasil Lab Uji Sampel Air Kali Wates Secara Publik

Ahad, 19 Juni 2022 - 10:56:14 WIB Cetak

PEKANBARU-Terkait maraknya pemberitaan kali Wates sungai yang terletak di perbatasan Kabupaten Rokan Hilir dengan Labuhanbatu Selatan, di cemari limbah yang diduga dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN III, Lembaga Komunitas Pengawasan Korupsi (L-KPK) Provinsi Riau meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera sampaikan hasil laboratorium sample air yang sudah di ambil secara transparan dan terbuka untuk umum (Konferensi Pers).Minggu(19/06).

Prihal tersebut disampaikan langsung oleh Dirwaster L-KPK Provinsi Riau, Sunaryo kepada awak media Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir maupun Kabupaten Labuhanbatu Selatan harus berani menyampaikan hasil Laboratorium uji sample air yang diduga di cemari oleh PKS Sei Daun PTPNIII.

"DLH harus berani menyampaikan secara terbuka agar publik tau dan paham jangan ada yang ditutupi walaupun PTPN III itu perusahaan Plat merah tetapi harus tetap patuhi undang-undang,"ucapnya.

Sunaryo menyebutkan wajar dalam persoalan ini masyarakat keberatan dengan melalui protes dan mengecam dikarenakan saat ini kondisi sungai kali Wates yang tercemar cukup parah.

"Sebelum tercemar sungai kali Wates dari informasi yang kita dapat sebelumnya kali Wates setiap hari selalu ramai di kunjungi masyarakat baik sekedar wisata melihat kemunculan buaya ikan maupun sekedar melepas hobi mancing dan setelah tercemar tidak ada lagi aktivitas tersebut karena selain bau busuk juga tidak adalagi penampakan buaya dan ikan pun tinggal sapu-sapu yang tidak dapat di konsumsi,"terang Sunaryo

Selain itu dirinya atas nama L-KPK Riau akan ikut berjuang dengan masyarakat dan rekan-rekan media agar Pihak PTPN3 beratangung jawab kembali memperbaiki ekosistem bawah air yang telah rusak akibat aktivitas Perusahan yang membuang limbah di aliran sungai.

"Perusahaan harus bertanggung jawab kembali memperbaiki kerusakan sungai dan merestoking habitat bawah air sehinga masyarakat dapat kembali merasakan dampak positifnya sungai yang bersih dan alami,"harapnya.

Ditegaskan oleh Sunaryo,"untuk langkah selanjutnya jika hal ini tidak dilanjutkan L-KPK Akan melaporkan kejadian ini baik di Kepolisian Republik Indonesia maupun melalui Kementrian Lingkungan Hidup."Pungkasnya (Ndri)

 

 

 

 




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ