Stunting

Menanggulangi Stunting Di Lingga.

Kamis, 31 Maret 2022 - 11:12:40 WIB Cetak

Menanggulangi Stunting Di Lingga.

 

         (Momenriau.com Lingga). Seperti tidak memiliki batas dan tidak pernah berhenti, duet M.Nizar & Nekko Wesha Pawelloy selaku Bupati Lingga & Wakil, memikirkan tentang apa yang harus dipersembahkan kepada rakyatnya.
     Mulai dari program mengenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat berbagai macam pelatihan sumber daya manusia dan pembudidayaan udang serta penangkaran kepiting lewat baik perorangan maupun lewat kelompok.
     Kemudian, lewat pembantunya, Plt.Dinas Kesehatan Lingga, pasangan pemimpin yang dikenal sangat harmonis saat ini dinegeri Bunda Tanah, tidak luput memperhatikan dan memikirkan tentang pentingnya kesehatan balita di Kabupaten Lingga.
     Hal ini terlihat ketika M.Nizar & Nekko Wesha Pawelloy menyoroti terkait tingginya angka stunting atau masalah kekurangan gizi kronis yang berakibat pertumbuhan tinggi badan anak, menjadi tidak ideal atau lebih rendah cenderung mengarah kepada yang disebut juga kerdil.
     Memang teramat banyak yang menjadi konsentrasi dalam kepemimpinan duet M.Nizar & Nekko Wesha Pawelloy ini, namun demikian, pasangan tersebut tidak mengesampingkan konsentrasi dalam hal penanganan stunting. Oleh karena data yang diketahui, angka Stunting di Tahun 2019-2022 di Kabupaten lingga, masih di angka 8%, dinilai secara Nasional sementara. Bila dilihat untuk di Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Kepri, maka angka stunting di Kabupaten Lingga tercatat sekitar 25%.
     “pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, angka stunting secara nasional, Kabupaten kita siposisikan dalam angka 8%, sedangkan bila dijajaran tingkat Kabupaten dan Kota se - Provinsi Kepri, kita berada pada angka 25%", tegas M.Nizar kepada awak media.
     "Sedangkan pada Tahun 2021, prosentase Kabupaten kita diangka menanjak ke angka 13,82 %, artinya Stunting tersebut mengalami kenaikan dibila dibandingkan dengan tahun 2020 berada diangka 10,89 %, untuk itu saya minta hal ini untuk menjadi perhatian secara serius oleh Dinas Kesehatan Lingga", kata M. Nizar pada pembukaan acara Musrenbang tingkat Kabupaten Lingga ketika menyusun kerangka RKPD tahun 2023 di Aula Kantor Bupati Lingga, pada hari Kamis, (24/03-2022) lalu.
     Oleh karenanya, M. Nizar menekankan agar Dinas Kesehatan Lingga, segera membuat program dan melaksanakan kegiatan yang bisa menyentuh langsung dalam penanganan Stunting, selain kepada Dinas Kesehatan, M.Nizar juga mengintruksikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Lingga, agar ikut serta membantu Dinas Kesehatan dalam hal melakukan upaya penanganan stunting, sebab kekurangan serat pada makanan yang dikonsumsi masyarakat, terlebih oleh anak-anak, secara langsung merupakan tanggung jawab Dinas Pertanian Kab. Lingga juga.
     “Kepada Dinas Pertanian, saya perintahkan supaya ikut membantu Dinas Kesehatan untuk menangani problema stunting ini, karena banyak anak-anak kita yang masih kekurangan serat", pesan M.Nizar dengan tegas.
Menindak lanjuti terkait penekanan angka stunting di Kabupaten Lingga, sebagaimana diintruksikan oleh Bupati Lingga kepada Dinas Kesehatan melalui Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga Recky Sarman Timur, tidak mau berlama-lama dan langsung melakukan aksen dengan melakukan koordinasi internal untuk mengevaluasi kegiatan penanganan Stunting di tahun 2021 lalu.
     “Menindak lanjuti instruksi pak Bupati kepada saya agar segera melakukan upaya dalam hal menekan angka stunting di Kabupaten Lingga, maka kami melakukan rapat internal terkait evaluasi kegiatan Stunting yang silaksanakan pada tahun 2021 lalu, serta merencanakan peningkatan kegiatan, dengan tujuan menekan angka prosentase Stunting di tahun 2022 ini agar bisa mengecil", kata Recky, hari Rabu (30/03-2022) kepada awak media.

  “Langkah nyata merealisasikan intruksi pak Bupati beberapa waktu lalu itu, maka Alhamdullilah kegiatan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi badan balita, sudah kami laksanakan diPuskesmas-Puskesmas juga di Posyandu-Posyandu yang ada tersebar di Kabupaten Lingga", jelas Recky lagi.
      "Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Lingga sampai per 24 Maret 2022, kami melaksanakan penimbangan serta pengukuran balita, sudah mencapai 78,68% dan ini akan kita tingkatkan lagi secara kontinu", Recky menambahkan penjelasannya.
     “Kedepan nanti, Dinas Keaehatan Lingga, akan berupaya maksimal untuk lebih menggerakkan kader-kader posyandu, kami akan berupaya memakai sistem jemput bola dalam melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita", Recky Sarman Rimur mengakhiri penjelasannya kepada awak media.(Dikutip Dari Berbagai Sumber/editor:edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ