BAGANSIAPIAPI- Sejak mengambil alih dan memantau langsung kinerja para operator sekolah dalam mengisi data pokok pendidikan, kini dana alokasi khusus (DAK) Pemerintah pusat yang di salurkan ke dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir meningkat 100 persen.

"Tahun 2018 kita hanya mendapatkan 5 Miliar, namun tahun ini meningkat 100 persen menjadi 15 Miliar,"ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir HM Rusli Sarief.

Ia mengatakan, melalui dinas pendidikan sudah ada 24 sekolah yang merasakan bantuan dana tersebut. 

"Melalui kita sudah ada 24 sekolah yang dapat bantuan dari DAK ini, dan ada juga melalui PUPR tahun ini didapatkan lebih kurang 9 Miliar dan disalurkan ke 60 sekolah baik SD mupun SMP,"tuturnya.

Ia menyebutkan, hal ini bisa terjadi karena mulai tahun lalu pihaknya sudah langsung mengontrol kinerja para operator sekolah.

"Dengan data dapodik yang riil dan akurat bantuan itu kini bisa mengalir ke kita. Selama ini data itu tidak akurat, asal isi saja. Kalau sekarang langsung kita awasi,"sebutnya. 

Tak hanya itu, ia menyebutkan DAK tersebut langsung diserahkan kepada Kepla sekolah sebagi penanggung jawab.

"Pemerintah pusat  langsung kerjasama dengan kepala sekolah dan teken MoU dan kepsek juga yang melaksanakan nya. Ini swakelola, kepala sekolah yang cari konsultannya, bahan dan juga tukang tempatan

Karena pemerintah pusat bertujuan untuk menghidupkan perekonomian kerakyatan.Kepsek yang bertanggung jawab untuk mengontrol,"terangnya.

"Dua tahun yang kita kontrol langsung bagus bangunannya, dan sisa uangnya bisa dia gunakan lagi untuk lingkungan sekolah, misalnya kepsek bisa menggunakan uang lebihnya untuk membangun pagar atau membeli mobiler dan itu diperbolehkan,"tutupnya. 

Laporan: Puspa Sari

---