Jalan Pesisir Rusak Parah, Warga Harapkan Perhatian Pemerintah

Rabu, 08 September 2021 - 19:21:46 WIB Cetak

Kondisi jalan lintas Pesisir di Dusun Rantau Binuang kecamatan Kubu Babusalam rusak parah

TANJUNG LEBAN -- Intensitas curah hujan yang mengguyur daerah kabupaten Rokan Hilir sejauh ini terbilang sedang. Namun,  hal itu ternyata menambah derita warga masyarakat, khususnya yang tinggal didaerah pesisir. 

Pasalnya, berdampak buruk terhadap kondisi jalan-jalan yang ada dikawasan daerah tersebut. Dimana, jalan lintas pesisir banyak mengalami kerusakan parah. Hal ini disebabkan badan jalan yang merupakan tanah liat itu becek berlumpur.

Berdasarkan pantauan MomenRiau.com di jalan Lintas Pesisir,  tepatnya di daerah Dusun Rantau Binuang kepenghuluan Tanjung Leban kecamatan Kubu Babusalam, Rabu (8/9/2021) menyebutkan, bahwa selain becek menyebabkan badan jalan menjadi rusak dan berlubang. 

Tak hanya becek berlumpur, kondisi ini juga diperparah lagi dengan tidak bagusnya parit saluran pembuangan di kanan-kiri jalan. Akibatnya, air melintas dan menggenang dibadan jalan tersebut. 

Hal ini tentu bukan hanya truk bermuatan kelapa sawit yang terjebak didalam kubangan lumpur tersebut, akibat rusaknya jalan lintas pesisir itu juga mengakibatkan sepeda motor juga sulit untuk melintas. 

" Beginilah kondisi jalan di kampung kami. Kalau kemarau berdebu, tapi kalau hujan seperti ini jalannya becek dan sulit untuk dilewati, " kata salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Leban, Aditya.

Akibatnya, lanjutnya lagi para warga masyarakat yang melintas dijalur jalan tersebut harus bekerja keras. " Yang paling kasihan lagi melihat anak-anak yang hendak berangkat sekolah.  Dimana mereka harus bekerja keras untuk menempuhnya, " terang Aditya kembali. 

Bahkan dirinya menjelaskan, bahqa selain membuat sulit pengendara, atas kerusakan jalan pesisir tersebut. Barang tentu akan membawa dampak negatif terhadap perekonomian warga masyarakat yang ada didaerah pedalaman. 

" Alasannya, selain harga TBS menjadi murah, yakni Rp 1560 dan upah panen Rp 209 perkilo.  Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan daerah-daeeah yang jalannya tidak rusak seperti daerah kami ini, " kata lagi. 

Disamping itu dirinya juga menyebutkan dampak negatif lainnya akibat jalan rusak. Juga pasokan kebutuhan warga menjadi terhambat. Efeknya, pasti harga pangan juga akan ikut naik. 

Demikian pula sebaliknya,  ikan sungai yang dijual di Bagan Batu ikut naik, karena para masyarakat yang bekerja sebagai pencari ikan sulit mengeluarkan hasil tangkapan.

Oleh karena itu dirinya berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan tersebut. " Karena jalan inikan juga menghubungkan seluruh daerah pesisir. Jadi kalau jalan ini bagus, sudah dipastikan taraf perekonomian warga pesisir juga akan lebih mapan," harap Aditya. (rend)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ