Di Rohil pengadaan Lampu Tenaga Surya Telan Anggaran Milyaran Rupiah di duga mark up

Jumat, 19 April 2019 - 19:29:12 WIB Cetak

Ilustrasi

ROKAN HILIR(MOMEN RIAU)- Tinggalkan minyak bumi, Norwegia penuhi kebutuhan listrik dengan angin dan surya. Kondisi ini turut diikuti negara lain dan beberapa daerah di Indonesia termasuk Rokan Hilir. Beberapa tahun belakangan Rokan Hilir 
bersemangat menganggarkan pengadaan lampu solar cell atau lampu tenaga surya.

Dikonfirmasi dari sumber yang dirangkum  awak media,  Jumat (19/4) menyebutkan, berdasarkan data dilapangan alokasi anggaran untuk pengadaan solar cell ini cukup besar.

"Pertama untuk  kegiatan pengadaan lampu jalan tenaga surya se-kabupaten Rokan Hilir pada
bagian ekbang Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hlir tahun anggaran 2016
dengan nilai kontrak Rp. 7.801.831.000,- yang dikerjakan oleh PT Gemavirta
abadi, dengan rincian pengeluaran :
­ pembayaran termyn 100% dengan biaya pengawasan pengadaan lampu jalan tenaga surya
se Kabupaten Rokan hilir  Tahun Angaran 2016 senilai Rp. 7.801.831.000,- yang dibayarkan pada tahun berikutnya karena menjadi hutang pihak ketiga pemerintah kabupaten Rokan hilir," katanya. 

Tak sampai disitu, anggaran juga semakin membengkak dengan  pemasangan lampu solar cell teluk Pulau Hulu dan jalan lintas Bagansiapiapi –
Teluk Pulau pada bagian ekbang sekretariat daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun Angggaran 2016 dengan nilai kontrak Rp. 587.400.000,- yang dikerjakan oleh PT.
Jaka Surta Wira , dengan rincian pengeluaran :
­ pembayaran 95 % biaya pemasangan lampu solar cel Teluk Pulau Hulu dan lintas
Bagansiapiapi - Teluk Pulau Hulu tahun anggaran 2016 dengan nomor sp2d
06623/sp2d/ls/1.20.03/2016 tanggal 17 November 2016 dengan jumlah sebesar Rp.
558.030.000 pembayaran 5 % biaya pemasangan lampu solar cel Teluk Pulau Hulu dan lintas
Bagansiapiapi - Teluk Pulau Hulu Tahun Anggaran 2016 denga nomor sp2d
06622/sp2d/ls/1.20.03/2016 tanggal 17 nopember 2016 dengan jumlah sebesar Rp. 29.370.000


Berlanjut dia menjelaskan diindikasikan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaannya diantaranya adanya dugaan markup
harga dan volume, menggunakan kualitas lampu solar cell yang rendah tidak sesuai
dengan spesipikasi kontrak kerja, dan adanya indikasi suap kepada petinggi di Rokan
Hilir untuk mendapatkan proyek milliaran rupiah tersebut sehingga dugaan sementara
kegiatan ini berpotensi menyebabkan adanya dugaan indikasi kerugian Negara dalam
jumlah yang cukup besar diperkirakan mencapai 2,03 Milliar.

 

Sumber  : Pantau Riau.com                                    Editor : Puspa Sari




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ