TAMAN PINTAR YOGYAKARTA, Wahana Belajar dan Wisata

Jumat, 30 Juli 2021 - 20:45:35 WIB Cetak

MOMENRIAU.com (Jawa Tengah) – Pengunjungi Yogyakarta kini tak hanya bisa berwisata ke keraton atau jalan-jalan di Malioboro dan berbelanja batik. Di Kota Pendidikan itu juga ada Taman Pintar. Sebuah taman tempat wisata sekaligus pengetahuan dengan berbagai permainan kreativitas, teknologi dan penerapannya. Taman Pintar digagas Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 16 Desember 2008. Maskotnya sungguh menarik : Boneka Si Tepi, Burung Hantu yang memakai blangkon. Burung Hantu adalah burung malam yang kepekaannya tinggi, mampu mempelajari dan  merasakan kejadian alam sekitarnya. Sedangkan blangkon adalah pakaian adat penutup kepala khas Yogyakarta.

Taman Pintar Yogyakarta yang terletak di pusat kota ini dibagi dalam 4 area yakni Playground, Gedung Heritage, Gedung Oval, Gedung Kotak dan Memorabilia. Gedung Kotak sebagai sarana pembelajaran sains , teknologi dan kearifan lokal, memiliki beberapa antara lain, zona pengolahan minyak bumi, yang memberikan pembelajaran kepada pengunjung tentang proses pengolahan minyak bumi, jenis – jenis bahan bakar hasil olahan minyak bumi serta proses industri minyak bumi dari hulu (pengeboran minyak) sampai ke hilir ( penjualan di POM atau agen ). Juga terdapat zona jembatan sains yang terbagi dalam beberapa zona lagi seperti zona kimia , zona biologi, dan zona matematika.

Zona Kimia. Di zona ini anak-anak diajak bermain sambil belajar ilmu kimia. Sub zona ini menampilkan alat peraga antara lain sistem periodik, Air Ajaib yang menerangkan tentang kesetimbangan larutan campuran KOH dan Glukosa yang diteteskan Metilen Blue, ketika tenang bersifat basa (warna bening) ketika dikocok bersifat asam (berwarna biru). Di Zona itu pula disuguhkan Tarian Bola Kamfer yang menjelaskan tentang reaksi bola kamfer dengan Asam Osalat dan NaHCO3 yang dilarutkan dalam air . Juga  Replika Bicromate Cell, yakni baterai kering menggunakan potasium bicromate sebagai elektrolitnya.

Zona Biologi. Di zona ini pengunjung dikenalkan bagaimana menyusun tubuh manusia, mengetahui peredaran darah, microvideo (mikroskop digital yang dihubungkan ke TV), mas jerangkong, panca indera, ekosistem, rantai makanan, sistem hidup binatang, metamorfosis katak, metamorfosis serangka, sistem hidup tumbuhan, dan bioteknologi. Sedangkan di zona Matematika pengunjung akan dikenalkan dengan permainan angka, umur garfitasi, bentuk bangun, peraga roda kotak, slot hiperbolik, dan plengkung.

Animo warga masyarakat terhadap Taman Pintar memang sungguh luar biasa. Tercatat oleh manajemen Taman Pintar bahwa setiap hari Taman Pintar bisa menyedot pengunjung hingga 2000 orang. Angka ini akan bertambah lagi hingga mencapai 8000 orang ketika ada event digelar di Taman Pintar. Pendek kata, wisata ke Taman Pintar bukan sekedar rekreasi, tetapi dapat memperluas pengetahuan. Taman Pintar mengajak pengunjung belajar sains dengan cara yang sangat mudah dan menyenangkan. (Red)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ