Biadab, Bocah 11 Tahun di Pekanbaru di Kurung dikandang Ayam dan Dianiaya

Jumat, 08 Maret 2019 - 00:07:24 WIB Cetak

R saat ditemui awak media di ruang isolasi RS Bhayangkara Pekanbaru

PEKANBARU (MOMEN RIAU)- "Gak mau pulang, takut, gak mau, nanti dipukul," itulah kalimat yang berulang kali diucapkan oleh R bocah 11 tahun yang menjadi korban penganiayaan teman ayahnya. Tragis, diusianya tersebut R harus menerima berbagai tindakan kekerasan dari pelaku berisik JH atau Irwan. 

Saat dievakuasi ke RS Bhayangkara, terlihat banyak luka kebab dari ujung kaki hingga kepala korban. Luka luka tersebut, menurut penuturan korban ia dapat dari pelaku yang sering memukul nya. 

"Kadang pakai tangan, kayu, sakit,"ingatnya. 

Tak banyak yang bisa ia ungkapkan, nampak pilu saat ia dicecar pertanyaan dari awak media yang menjumpai nya. Selain penganiayaan, R juga dikurung pelaku di kandang ayam. Tempat ternak itu berada di rumah pelaku di Jalan Sawo Mati, Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayanraya.

Hanya diberi nasi dicampur garam, semua yang diberikan oleh pelaku harus di makan habis, jika tidak ia akan menerima penyiksaan. 

Luka akibat kekerasan benda tumpul juga membuat darahnya menggumpal di bagian kepala. Sel darah merahnya juga lemah sehingga korban dinyatakan petugas medis di Rumah Sakit Polda Riau, Kota Pekanbaru, tengah menderita anemia berat.

"Pakai nasi dengan garam aja," cerita korban ketika ditemui wartawan di RS Bhayangkara Polda Riau, Rabu petang, (6/3).

Korban saat ini dirawat di ruang isolasi RS tersebut. Melihat dokter berkunjung, R berusaha bangkit dengan sisa tenaganya. Hanya hitungan menit, R kembali berbaring perlahan seolah sedang menahan sakit.

Ketika masuk RS Bhayangkara pada Selasa, 5 Maret 2019, korban bahkan tak mampu bicara. Kondisinya setengah sadar usai ditemukan dua warga dalam keadaan meringkuk di kandang ayam.

Usai dirawat intensif, perlahan tapi pasti korban mulai bercerita. Hanya saja dayanya sangat terbatas sehingga kalimat yang keluar dari mulutnya tak terdengar dengan pasti.

"Kadang kepala dipukul pakai tangan, kayu, sakit," kata korban.

Laporan: Puspa Sari




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ