SIMPANGKANAN- Pemerintah resmi larang mudik Lebaran tahun ini, ditengah masih tingginya angka kematian akibat Covid-19, sehinga banyak menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat baik yang setuju maupun yang tidak setuju bahkan mengangap ini keputusan tidak adil.

Prihal tersebut menjadi perhatian sendiri oleh aktivis muda asal Simpang Kanan juga sebagai pemerhati hukum dan politik, Azuan Helmi, SH kepada awak media memberikan komentar terkait dampak positif maupun negatif atas pelarangan mudik lebaran tahun ini.

"Memang tingkat penyebaran dan kematian akibat Covid-19 masih cukup tinggi sehinga pemerintah harus mengambil keputusan untuk memberlakukan larang mudik lebaran Idul Fitrih tahun ini sehinga tampak terlihat mobilitas masyarakat menjadi rendah dalam menyambut momentum lebaran sehingga dapat berpotensi penurunan ekonomi dengan terjadinya pembatasan kegiatan sektor ekonomi, "Ucapnya.

Azuan Helmi dengan tegas mengatakan Larangan mudik berdampak positif dan sekaligus berdampak negatif bagi Indonesia, jika dilihat dari manfaat positifnya yang paling awal adalah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia serta menjaga potensi-potensi buruk yang akan terjadi dengan meningkatnya mobilitas massa pada saat mudik lebaran.

"Jelas semua itu berawal dari pemberitaan yang kemarin sempat kita lihat dan dengar di India bahwa wabah virus ini semakin melonjak dan membuat Seluruh Rumah Sakit di India kehabisan tempat dan fasilitas untuk merawat pasien tersebut dan nilai positifnya hal yang sama tidak terjadi di Indonesia, "terang Azuan saat memberikan penjelasan kepada wartawan.

Dirinya juga menyampaikan kebijakan Larangan Mudik Lebaran tahun ini juga dapat menimbulkan dampak Negatif bagi masyarakat Indonesia secara luas karena tidak terlihat keseriusan dan dinilai Inkonsistensi terhadap aturan pelarangan mudik lebaran.

"Prihal tersebut di perlihatkan oleh sebuah tontonan atau tepatnya seperti drama yang sebelumnya kementrian Perhubungan sempat memberi pernyataan tidak ada larangan mudik lebaran tetapi Hinga akhirnya presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo menyatakan larangan mudik lebaran tahun ini ditiadakan sehingga menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat bawah, "pungkas Azuan Helmi yang juga menjabat sebagai Ketua KNPI Simpang Kanan.(Ndri)

---