TELUK BANO -- Kabupaten Rokan Hilir kembali membuktikan sebagai salah satu daerah lumbung beras terbesar di provinsi Riau. Hal ini terbukti dengan hasil dari lahan ketahanan pangan yang ada di negeri seribu kubah. 

Kegiatan percetakkan lahan pertanian dalam rangka mendukung program pemerintah pusat di kepenghuluan Teluk Bano I,  Teluk Bano II,  Rokan Baru Pesisir dan kepenghuluan Rokan Baru baru saja melaksanakan kegiatan panen raya yang ketiga. 

Bahkan, dalam panen raya itu dihadiri langsung oleh Bupati Rokan Hilir,  H Suyatno Amp,  Kapolres Rokan Hilir,  AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik, Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol. 

Dan selain itu juga dihadiri oleh forkompinda lainnya serta warga masyarakat yang tergabung dalam 12 Kelompok Tani binaan Dinas Pertanian Rokan Hilir serta Kodim 0321/Rohil.

Dimana, dilahan ketahanan pangan itu ditanami dengan padi berbagai jenis varietas, yakni masing-masing Padi Serang Aceh, Padi KKB, Padi Kalus, Padi Indragiri, Padi Legawa dan Padi Ramos.

Dalam sambutannya Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol mengatakan, bahwa lahan ketahanan pangan yang ada di empat kepenghuluan tersebut sudah menjalani 3 kali panen raya. 

" Alhamdulillah sampai hari ini lahan ketahanan pangan kita ini sudah tiga kali panen raya. Dimana pada panen raya pertama dengan lahan seluas 40 hektar mendapatkan hasil 180 ton beras. Dimasa panen raya II dengan lahan seluas 133 hektar mendapatkan hasil 650 ton beras dan pada panen raya III yang kita laksanakan hari ini dengan lahan seluas 350 hektar mendapatkan hasil sekitar 1500 ton beras, " jelas Dandim. 

Menurut Dandim, bahwa pengolahan lahan ketahanan pangan itu adalah bukti nyata bahwa pemanfaatan lahan tidur berupa hutan dan rawa dengan benar dan dikelolah dengan baik maka hasilnya juga akan maksimal. 

" Seluruh lahan ketahanan pangan ini dikelola oleh 12 Kelompok tani binaan dari Distan dan juga Kodim 0321/Rohil. Hal yang perlu di apresiasi disini adalah peningkatan perluasan lahan yang sangat signifikan dimana dikelolah tanpa bakar dan secara manual serta padi yang ditanam tanpa pupuk kimia," terang Agung kembali. 

Selain itu, lanjutnya lagi peningkatan sarana dan prasarana pertanian yang sudah berhasil dikerjakan oleh Kodim 0321/Rohil dengan Karya bakti pada akhir tahun 2020 juga dinilai sangat membantu petani dalam pengembangan pertanian.

" Diantara yang sudah kita buat itu adalah pengerasan jalan dan semenisasi, pembuatan jembatan penghubung, pembuatan jalan sawah dan juga pembuatan embung dan saluran irigasi," ungkap Letkol Arh Agung lagi. 

Bahkan, masih kata Dandim lagi dalam waktu dekat pihaknya juga akan meresmikan salah satu kilang padi. " Kita juga akan meresmikan kilang padi yang akan menjadi solusi dalam pemasaran hasil panen kedepan " tegasnya lagi. 

Dan dengan keberhasilan pertanian tersebut menurut Dandim juga akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di kepenghuluan Rokan Baru Pesisir.

" Dimana pada tahun 2019 masih status kepenghuluan ini sangat tertinggal sekarang sudah meningkat menjadi kepenghuluan berkembang.  Bahkan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat kepenghuluan ini akan menjadi kepenghuluan maju," ujar Dandim. 

Menurut Dandim hal tersebut tidak terlepas dari peran serta dari TNI dalam ketahanan pangan. " Yang juga merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam upaya membantu pemerintah daerah membantu peningkatan perekonomian  wilayah yang akan mendukung peningkatan perekonomian nasional," tegas Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol.  (min)

---