Diduga Areal NKT/HCV Kebun Sei Meranti Fiktif Keberadaanya

Rabu, 03 Maret 2021 - 16:33:00 WIB Cetak

ROKANHILIR-Diduga Areal NKT/HCV Kebun Kelapa Sawit PTPN3 Kebun Sei Meranti seluas 300 Hektar Fiktif dan tidak benar keberadaanya,Rabu (03/03)

Prihal tersebut terkuak saat Tim Investigasi Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Rokan Hilir menelusuri keberadaan keberadaan Areal NKT/HCV tersebut di Kepenghuluan Meranti Makmur Kecamatan Bagan Sinembah hari Senin (01/03) kemarin.

"Kita tidak tau yang mana areal Nilai Konservasi Tinggi semua tanaman kebun kelapa sawit tidak ada tanaman lain, yang di rawa maupun di Sungai tetap kelapa sawit dengan hasil yang tetap dipanen,"Ucap Indra Ketua IWO Rohil.

Sesuai hasil konfirmasi melalui Celuler dengan Asisten Personalia Kebun (APK) Kebun Meranti Sere Br Silaen diketahui luas areal NKT/HCV Kebun Sei Meranti 300 Hektar dan saat dipertanyakan jenis tanaman lahan NKT tersebut dan apakah di perbolehkan ditanami kelapa sawit dirinya terkesan menghindar dan meminta tim untuk datang kekantor.

"Datang aja pak kekantor kebun meranti  nanti dengan staf saya dijelasin tentang Areal NKT tersebut,karena saya lagi ada pemeriksaan dari Audit, tetapi faktanya saat tim sampai di kantor kebun tidak ada yang dapat di temui sehinga tim investigasi kembali balik arah,"jelas Indra kembali.

Menurut salah seorang anggota Tim Investigasi Ikatan Wartawan Online Junaidi mengatakan seharusnya PTPN3 Kebun Sei Meranti transparansi terkait informasi keberadaan Areal tersebut serta menjelaskan fungsinya.

"Ini kan lucu Jenis lahannya Arealnya Nilai Konservasi Tinggi dan berada di pinggir sungai serta diperuntukan areal  kelangsungan hidup satwa tetapi dilokasi tersebut tidak ada tumbuhan keras selain kelapa sawit dan Daerah Aliran Sungainya (DAS) tidak ada jadi dimana Nilai Konservasinya,"Sidiknya.

Dirinya dengan tegas akan menyelidiki hal tersebut jika nanti terbukti ada pelanggaran tentang Nilai Konservasi Tinggi akan kita gugat sesuai aturanya.

"Kita akan selidiki prihal tersebut jika nanti terbukti ada Pelanggaran lingkungan tentang Nilai Konservasi akan kita lakukan upaya hukum dan jelas hal tersebut saat ini kita anggap serius,"Janjinya.

Junaidi menyampaikan Kecurigaan Tim Investigasi Wartawan Online Kabupaten Rokan Hilir semangkin besar setelah Konfirmasi dengan Asisten Personalia Kebun (APK) yang terkesan menghindar saat akan dikonfirmasi oleh awak media.(Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ