PUJUD --- Perasaan hati pasangan suami istri yang sudah tua, yakni Karyono (98) dan Misinemi (57) warga Dusun VI Bencah Seribu Km 7 kepenghuluan Siarang-arang Rokan,  kecamatan Pujud pada Jumat (19/2) begitu bahagia. 

Pasalnya, pasutri gaek ini sekitar pukul 10.30 Wib disambangi oleh Kapolsek Pujud,  AKP Nur Rahim Sik beserta personil unit Reskrim lainnya. Dimana, kedatangan Kapolsek dan jajarannya itu adalah untuk memberikan bantuan.

Pasutri gaek ini adalah merupakan korban penipuan Hipnotis pada tanggal 22 Januari 2021 yang terjadi tepat didalam rumahnya oleh pelaku yang tidak dikenali identitasnya.

Hampir sebulan Polsek Pujud melakukan penyelidikan terhadap 2 pelaku Penipuan hipnotis dengan menyamar sebagai ahli pengobatan tradisional menggunakan kain sarung. 

Penyelidikan dilakukan baik memeriksa saksi-saksi yang melihat hingga mengecek CCTV salah satu wisma yang mana tempat kedua pelaku sempat menginap, namun tidak ada masyarakat sekitar yang mengetahui identitas para pelaku.

Mendengar keluhan dari nenek dan kakek ini yang hanya berdua tinggal di dalam rumahnya, bahwa uang tunai yang dibawa kabur oleh pelaku sebesar Rp 800 ribu adalah hasil menabung sehari-hari dari menjual sayur-sayuran yang ada disekitar rumahnya.

" Sampai-sampai uang Rp 2.000-an pun diambil sama pelaku itu" ujar nenek Misinemi.

Kapolsek Pujud merasakan apa yang dirasakan oleh kakek dan nenek ini, apalagi terkena musibah di tipu oleh orang yang tidak dikenal, rasa menolong disalurkan dengan memberi bantuan uang tunai.

" Alhamdulillah, hari ini kami menyalurkan bantuan untuk berbagi. Dan yang mana uang itu dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ujar AKP Nur Rahim Sik.

Sembari memberikan bantuan kepada kakek dan nenek ini, Kapolsek Pujud memohon bantuan do'a agar segera dapat menemukan titik terang siapa pelaku yang tega menipu kakek Karyono dan nenek Misinemi. 

" Dan juga ditambahkan untuk selalu berhati-hati dalam menerima tamu, apalagi tidak dikenal," tutup Kapolsek yang kemudian pamit. (min)

---