Tokoh Masyarakat Riau Dari Organisasi Pemuda Harimau Rokan "Solidaritas Membangun Ekonomi"

Rabu, 17 Februari 2021 - 16:20:56 WIB Cetak

Momen Riau (Rohil, 17/02/2021) - Ada harapan dan tindakan nyata untuk membangun solidaritas berdasarkan kebersamaan dan gotong-royong. Upaya itu selalu tumbuh dari bawah (warga).

Kita sepakat bahwa solidaritas diciptakan ‘dari bawah’, dibentuk dan diprakarsai oleh kelompok dan aktor. Para aktor ini mengeksplorasi kesadaran baru untuk merangsang dan memperkuat solidaritas. Jika dilihat dari perspektif kebangsaan, solidaritas menjadi bukti bela negara yang mewujud dalam tindakan menolong sesama warga, tetangga atau saudara terdekat. Keseluruhan nilai, termasuk yang terkandung dalam Pancasila, dipahami sebagai ‘kata kerja’ yang menggerakkan orang untuk mewujudkan ritual sosial yang mensejahterakan perekonomian masyarakat. 

"Mari kita bangun solidaritas sesama warga tanpa memandang suku, ras dan agama" Ungkap tokoh maayarakat Riau yang disapa Bang Acak ketika ditemui tim redaksi Momen Riau - Alpin.

"Sekarang kita bangun bagaimana ekonomi masyarakat bisa berkembang dimasa era new normal ini dengan bergotong royong bahu membahu saling membantu satu sama lain tanpa ada masyarakat yang tertindas dan ditindas" Ungkap bang acak.

"Harimau Rokan suatu nama yang dibentuk dengan sifat gigihnya harimau berjuang bertahan hidup dan membangun suatu keluarga menghidupi anak- anaknya dengan perkasanya melewati segala rintangan dan iklim cuaca alam yang tidak menentu" ungkap bang Acak.

"Nama Harimau Rokan bukan simbol untuk ditakuti tapi suatu contoh keperkasaan dalam bertahan hidup menghadapi segala rintangan. Ini tentunya berlaku disetiap masyarakat dalam menghadapi ekonomi global yang kita hadapi sekarang di neraca yang naik turun" Menurut bang Acak.

Kita berharap pada pemimpin pusat sampai tingkat daerah memperhatikan setiap sudut kalangan masyarakat untuk menciptakan suatu bentuk untuk mengatasi permasalahan dimana keterpurukan ekonomi warga bisa diatasi.

Tanpa adanya dukungan Pemerintah dan para pengusaha ekonomi masyarakat mustahil bisa bangkit dari kemiskinan. Jadi dengan gerakan solidaritas antara pemerintah dan pengusaha untuk sesama warga tanpa ada mebeda bedakan suatu suku, ras dan agama akan mumpuni membangkitkan keterpurukan ekonomi.

Praktek solidaritas mestinya menghasilkan bentuk-bentuk identifikasi yang menilai keberagaman bukan lagi sebagai persaingan dan dominasi tetapi sebagai hasil hati nurani yang memandang dan memperlakukan sesama sebagai subjek, bukan sebagai objek fungsional. Menerima orang lain sebagai “kita” menjadi langkah awal untuk menciptakan rasa solidaritas yang lebih luas. Bangsa sebagai sebuah sistem tidak dapat berfungsi tanpa kesetiaan massal dan komitmen untuk memperluas lingkaran empati setiap warganya.

"Mudah- mudahan bangkitlah ekonomi masyrakat yang selama ini terpuruk akibat pandemi covid-19, mari bersama bersatu mulai membangun solidaritas untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan" pesan bang Acak.

Nara Sumber; Bang Acak (Tokoh Masyarakat Riau - Ketua Organisasi Kepemudaan Harimau Rokan.

Editor: Alpin




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ