BAGAN BATU --- Penyuntikan Vaksin Sinovac Covid-19 perdana di Kecamatan Bagan Sinembah dilakukan pertama kali terhadap Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafat Silalahi.

Maka dari itu, Camat Bagan Sinembah Sakinah SSTP Msi mengajak masyarakat jangan lagi ragu-ragu.

"Jadi kepada masyarakat, jangan ragu lagi untuk suntik vaksin. Ini membuktikan vaksin Sinovac tidak berbahaya," ajak Sakinah usai pembukaan penyuntikan vaksin di Puskesmas Bagan Batu, Senin (01/02) pagi.

Dijelaskan Sakinah, ia langsung menyaksikan launching penyuntikan vaksin perdana. Dari pendaftaran sampai dengan menunggu reaksi vaksin terhadap Nakes tersebut.

"Dan Alhamdulillah kepala Puskesmas sebagai orang pertama yang divaksin, beliau memberikan pernyataan bahwa dalam keadaan aman dan baik-baik saja," terangnya.

Sakinah menambahkan penyuntikan vaksin itu dilakukan oleh tim profesional sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

"Sekali lagi, saya selaku Camat Bagan Sinembah mengajak masyarakat untuk menghilangkan pemahaman tentang bahayanya vaksin covid-19 ini," pungkasnya.

Sementara itu, dr Josafat Silalahi melalui sambungan seluler kepada inforohil.com, menyampaikan bahwa reaksi dari vaksin Sinovac itu biasa-biasa saja.

"Sama seperti vaksin biasa, sejauh ini tidak ada keganjilan yang saya rasakan. Jadi untuk itu, masyarakat jangan ragu lagi," terangnya.

Dia menambahkan, tim penyuntikan vaksin itu dilakukan oleh tenaga profesional yang dipimpin dr Elfrida. Dimana sebelumnya sudah dilakukan pelatihan selama 2 pekan sebelum pelaksanaan vaksin.

"Sebenarnya sama juga dengan vaksin biasa, cuma karena ini vaksin untuk covid-19, publik menilainya jadi lain," tandasnya.

Pembukaan penyuntikan vaksin Sinovac perdana di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir itu juga turut dihadiri oleh para Upika yakni Danramil 03/Bgs Kapten Inf Y Mendrofa dan Kapolsek diwakili Kanit Lantas AKP Syafyandra SH. 

Dan seperti diketahui, penyuntikan vaksin Sinovac perdana tingkat Kecamatan Bagan Sinembah ini dilakukan secara bertahap. Dimana pada tahap ini terlebih dahulu dilakukan terhadap tenaga kesehatan yang beresiko tertular virus asal Tiongkok tersebut. (min)

---