Ketua Kosgoro Lingga.

"Jangan Dicampur Baur Bung, Hak Politik Dengan Pekerjaan Saya".

Kamis, 17 Desember 2020 - 15:05:29 WIB Cetak

Arman Arsyad Ketua Kosgoro Kab.Lingga saat dilantik.

"Jangan Dicampur Baur Bung, Hak Politik Dengan Pekerjaan
Saya".


     (Momenriau.com Lingga). "Setiap warga negara punya hak untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan hak politiknya, untuk itu, saya sebagai humas pada salah satu perusahaan, tidak disuruh dan ataupun dilarang oleh pihak manajemen perusahaan, karena hak politik saya, merupakan hak azazi saya, oleh karenanya, tidak mungkin perusahaan tempat saya bekerja, melakukan pengekangan terkait persoalan dengan garis atau pandangan politik saya, karna urusan politik ya politik, urusan pekerjaan ya pekerjaan, tidak ada sangkut pautnya", demikian Arman Arsyad menyampaikan kepada awak media kami melalui pesan WhatsApp, pada hari Kamis (17/12-2020).
   Menurut Arman Arsayd, hal ini dia sampaikan kepada awak media kami, karena beliau (Arman Arsyad-red) membaca pemberitaan disalah satu media, yang seakan-akan pemberitaan tersebut menyinggung ranah kepribadian dia.
     Lebih-lanjut pesan WhatsApp Arman Arsyad juga mengatakan bahwa, "sebagai penulis berita, harus tau bahwa  kapasitas saya saat ini adalah ketua Kosgoro Kabupaten Lingga, saya dilantik pada hari Rabu, tepatnya pada tanggal 07 Oktober 2020 lalu, yang mana, organisasi ini yang dilahirkan oleh partai Golkar, karena itu, sebagai onderbow partai Golkar, mempunyai kewajiban yang melekat untuk mendukung Pasangan Ishak -Salmizi, dalam kontestasi politik dipilkada Lingga, karna saya selaku Nakhoda Kosgoro Di Kabupaten Lingga, mempunyai tanggung jawab moral untuk memenangkan dengan cara mendukung penuh pasangan nomor urut 1".
     Menyayangkan pemberitaan yang ditulis oleh salah satu media online tersebut, Arman Arsyad mengatakan,"saya rasa, berita yang dibuat oleh media tersebut, terkesan sangat tendesius, karna tidak ada korelasinya antara urusan perusahan dengan hak azazi saya dalam konteks garis atau pandangan politik saya, lain halnya bila saya adalah seorang ASN, PTT atau THL dan segala yang dilarang menurut peraturan KPU yang nota-bene digaji dengan uang negara, jadi, saya melihat ini adalah, sebagai bentuk upaya pengalihan isu atas dugaan laporan yang di sampaikan teman-teman sebagai tim gerakan peduli yang menamakan sebagai relawan Bersih".
     "Kecuali saya mengerahkan karyawan perusahaan untuk ikut terlibat pada saat membuat laporan ke Bawaslu, sedangkan itupun belum bisa dituding oleh pihak manapun bahwa management perusahan ikut campur urusan politik pada pilkada lingga, harus dipahami, hak politik saya sebagai warga negara, dilindungi oleh undang undang, sekali lagi saya tegaskan, tidak ada satu orangpun yang boleh mengintervensi hak Politik setiap warga Negara Indonesia", tegas Arman Arsyad.
     "Maaf, tidak bermaksud menyombongkan diri, saya yang sudah malang melintang didunia organisasi dan politik, isu yang dimainkan ini, terlalu murah untuk menakut-nakuti saya", imbuh Arman Arsyad.
    "Bagaimana mungkin Kabupaten Lingga bisa maju, kalau investasi dikait-kaitkan dengan politik, saya rasa siapapun yang menjadi Bupati kedepan, tentu tidak mau mengakomodir isu murahan seperti ini, karena, isu murahan dimaksud, tentunya tidak berkualitas untuk diakomodir, isu murahan cuma akan membuat Kabupaten Lingga sulit menarik minat investor manapun dalam hal menanamkan investasi", tegas Arman lagi.
     "Kenapa saya sampaikan seperti ini, karena saya dan juga kita masyarakat Lingga, tentu mengharapkan, siapapun Bupati terpilih, kedepannya, akan mudah mendatangkan investor untuk berinvestasi diKabupate Lingga ini dengan tidak terbebani oleh rasa takut akibat isu murahan, dengan demikian, kedepannya, Kabupaten kita, bisa bersaing dengan Kabupaten/Kota lain diPropinsi Kepri yang mana saat ini, menurut saya, Kabupaten Lingga yang sama-sama kita cintai ini, masih menjadi kabupaten termiskin di Kepri", cetus pesan WhatsApp Arman.

     "Perlu saya luruskan, kedatangan saya bersama teman-teman tim relawan GERAKAN PEDULI PILKADA RELAWAN BERSIH ke Bawaslu Lingga bukan merupakan unjuk rasa dan ataupun Demo, kedatangan saya bersama tim relawan hanya menyampaikan tuntutan yang kita temui dalam penyelenggaraan pilkada tersebut, perlu digaris bawahi, saya tidak pernah mengurus dapur organisasi lain, jadi tolong hargai organisasi kami yakni Kosgoro yang sudah terlahir sejak lama dengan segala keprofesionalannya dikancah nasional negara ini",tutup Arman.(edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ