"ASN Itukan Orang Cerdas, Mesti Bisalah Menempatkan Sesuatu Pada Tempatnya", Kata Bain.

      (Momenriau.com Lingga). Terkait dengan adanya pemberitaan dibeberapa media online, yang tayang pada hari Rabu (30/09-2020), dengan judul "Lokasi Komplek Gedung Eks Implasemen Timah di siapkan untuk Kampus dan Pasar", membuat Ardiansyah terpaksa harus bersikap mengulangi kembali apa yang pernah disampaikan Bawaslu Lingga tentang ASN di Lingga harus bersikap "Netral".
     Sebagai aktivis yang tergabung pada "Lembaga Swadaya Masyarakat PEDULI", Ardiansyah yang lebih akrab disapa sebagai "Bain", mengirimkan pesan WhatsApp (Karena sedang berada di Tanjungpinang-red), pada hari Rabu (30/09-2020), tepatnya pukul 21:44 Wib kepada awak media ini, intinya agak keberatan terhadap kata-kata Fikrizal dimedia.
    Berikut petikkan paragraf keredaksian pemberitaan yang dirilis Fikrizal dan yang dimaksudkan Ardiansyah dan atau Bain ; ***Di lokasi ini Pemerintah Kabupaten Lingga juga mempunyai rencana besar meningkatkan SDM di bidang pendidikan. Hal ini dilontarkan calon Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy, saat masih menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Lingga***.

     "Rilisan berita yang dibuat Fikrizal pada waktu sekarang ini, pada saat menjelang pesta Demokrasi yang keredaksian berita tersebut, seolah-olah memihak kepada salah satu kontestan peserta di Pilkada Lingga, sementara jelas bahwa dia adalah ASN di Pemkab Lingga, inikan bisa menambah beban kerja Bawaslu, kan kasihan", isi pesan singkat WhatsApp Bain.
     "Jike (Jika-red) dikaitkan dalam kontek kekinian masuk dalam unsur dan deliknye, itu jelas penggiringan publik ke arah salah satu paslon pak !!!. pkpu itu kan dah jelas !!!kecuali dia timses /simpatisan", tegas Ardiansyah lagi.
     Lebih lanjut Ardiansyah atau Bain menulis pesan WhatsApp sepertinya suatu ajakkan kepada masyarakat dengan mengatakan ;"sedikit saja menghimbau, kepada ASN mohonlah, untuk lebih berhati-hati dalam membuat statemen atau meng exspos sebuah berita. Silakan meng exspos program pemerintah, tapi sipatnya rasional, apa program pemerintah kedepannya nanti, jangan mengaitkan nama-nama tertentu, taatilah apa yang sudah ditetapkan dalam aturan PKPU itu, kita ini kan dalam  momen kontestasi Pilkada, jangan membuat suasana tidak nyaman, sehingga bisa menimbul kan asumsi asumsi keberpihakan. ASN itu kan orang cerdas, mesti bisalah menempat kan sesuatu pada tempatnya, nanti digoreng orang kesana kesini, anda marah, berdalih dsbnya, apa lagi sampai terjadi laporan, anda tidak terima, mungkin malah dibilang masyarakat mengada-ngada, kepentingan orang tertentu lah, kelompok sakit hati lah. Nah, menurut saya, terutama kawan-kawan ASN, berpade padelah dalam bersikap, bijak dalam bertindak, jike untuk menaikan ektabilitas, simpati serta minat pemilih jadi semakin besar, biar serah kan pada Timses yang sudah ditunjuk oleh masing-masing paslon, karena merekalah tangan dan corong untuk kemenangan paslon. Saya rasa itu yang bisa disampai kan untuk kebersamaan kita semua. Mari terus jaga silaturahim dengan semangat kebersamaan, ayo kite sukses kan pemilukada th 2020 ini dengan aman, jujur dan harmonis di Bumi Bunda Tanah Melayu. sekian, Lembaga Swadaya Masyarakat PEDULI".(edysam).

---

Sumber : Ardiansyah. /  Editor : Edysam.