Didampingi Ketua KT Rohil, Wabup Panen Labu Madu di Lahan Ketahanan Pangan

Jumat, 18 September 2020 - 13:19:48 WIB Cetak

BASIRA -- Disela-sela kegiatannya di kecamatan Bagan Sinembah Raya (Basira), Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs H Jamiludin yang didampingi oleh Ketua Karang Taruna kabupaten Rokan Hilir, Kasmir Dahlan, SIP menyempatkan diri untuk ikut panen perdana labu madu.

Dimana, labu madu tersebut ditanam diatas lahan ketahanan pangan milik Karang Taruna Mekar Jaya, Kepenghuluan Suka Jadi Jaya, Kecamatan Basira.

Panen labu madu di Desa Harjosari ini diikuti Camat Basira, Drs HM Yusuf Msi, Kapolsek Bagan Sinembah yang diwakili Kanit Lantas,  Iptu H Syaf Yandra SH, anggota DPRD Rokan Hilir dan warga Karang Taruna.

Drs H Jamiludin usai panen labu madu ini meminta kepada para warga Karang Taruna khususnya dan masyarakat umumnya tidak melulu menjual hasil pertaniannya ke pasar tradisional.

" Tapi kedepannya hasil lahan ketahanan pangan ini bisa diolah menjadi jajanan. Artinya, pemuda Karang Taruna harus kreatif menjalin kerja sama kemitraan usaha dengan para pengusaha atau eksportir sehingga harga yang diterima petani tinggi," ujar Jamiludin.

Bahkan dirinya cukup optimis jika dikelola dengan baik dan matang, bukan tidak mungkin olahan dapat dijual ke pasar yang lebih besar. "Harapan saya tanaman labu madu selain dijual ke pasar juga bisa dijual dengan harga yang layak misalnya untuk diekspor ke luar negeri dengan menjalin kemitraan dengan pengusaha ekspor," kata Jamiludin.

Hal ini, menurut dia, petani perlu kreatif mengolah labu madu, misalnya dengan menjadikannya makanan olahan sebagai nilai tambah pendapatan. Jamiludin juga mengatakan akan berupaya menjembatani para petani dengan pihak pengusaha agar mau menerima langsung produk petani dengan harga layak.

Selain itu, Program Badan Usaha Milik Desa dari Kementerian Desa bisa dimanfaatkan menyejahterakan ekonomi masyarakat.

"Dari sisi BUMDes kehadiran badan usaha milik desa ini yang digalakkan Pemkab Rokan Hilir saat ini juga harus menyiapkan rencana pengolahan, pemasaran dan lainnya, sehingga petani bisa manjalin kerja sama dengan semua pihak," ujar dia lagi.

Menurut dia, BUMDes adalah unit usaha masyarakat desa yang menuntut masyarakatnya kreatif, bukan hanya syarat formal program pemerintah semata.

Sementara itu camat Basira, Drs HM Yusuf Msi mengatakan, labu madu yang dipanen itu berkembang dengan usia panen 70 hari.

" Dalam perawatannya labu madu ini tidak menggunakan pupuk kimia, tapi memakai pupuk organik. Selain dijual labu madu ini juga dikonsumsi sendiri karena rasanya manis, enak dan bergizi," katanya pula. (Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ