Musibah

Musibah Dilaut Pulau Badas Desa Mepar.

Ahad, 09 Agustus 2020 - 01:26:06 WIB Cetak

Musibah Dilaut Pulau Badas Desa Mepar.

 

     (Momenriau.com Lingga). "Seorang lelaki bernama Nasrun alias Yamen (38), sehari-hari dikenal sebagai nelayan penjaring udang dilaut, penduduk Desa Mepar Kecamatan Lingga, dikhabarkan hilang oleh para nelayan, pada hari Sabtu (08/08-2020) sekira pukul 05.00 Wib pagi, diseputaran laut Badas yang tidak berapa jauh dari Pulau Mepar Kabupaten Lingga", kata sumber yang layak kami percaya.
     "Dilaut Badas Pulau Mepar, adalah areal para nelayan setempat, boleh dikatakan hampir setiap hari, para nelayan melaut, dalam kepentingan, mencari nafkah untuk menghidupi keluarga", masih cerita narasumber kami.


     Informasi yang kami rangkum, bahwa pada hari Sabtu (08/08-2020), sekira Pukul 05.00 Wib, nelayan Pulau Mepar, beramai-ramai pergi kelaut untuk menjaring udang, begitu juga Nasrun alias Yamen, juga pergi mencari rezeki di laut Badas Pulau Mepar.
     Pagi itu, angin tidaklah kencang, akan tetapi, air laut masih beralun, setelah satu jam berlalu, ada beberapa nelayan, melihat pompong milik Nasrun alias Yamen, terombang-ambing dilaut, namun, tidak kelihatan orangnya (Yamen-red).
     "Memang di musim sekarang masyarakat Mepar banyak menjaring udang, dan turun pada pukul 05.00 WIB, sebelumnya, para nelayan melihat saja, kalau pompong Yamen masih terombang-ambing, teman-temannya mengira kalau Yamen tertidur di pompong", demikian penjelasan pria yang akrab di sapa Bang Pau, kelahiran Desa Mepar, kepada awak media pada hari Sabtu (08/08-2020).
     "Melihat kondisi pompong dan jaring milik Yamen masih ada, sedangkan orangnya (Yamen-red) tidak kelihatan, maka salah satu dari nelayan yang ramai di laut saat itu, berinisiatif menghampiri keberadaan pompong Yamen dan saat itu, nelayan yang menghampiri spontan kaget, karena pompong tidak ada orangnya (Yamen-red)," ungkap Pau lagi.
     "Dapat kabar itu, seluruh nelayan Mepar yang ada di laut, melakukan pencarian, dengan mengitari seputaran laut antara Pulau Mepar dan Pulau Kelombok, namun sampai saat ini belum di temukan," kata Pau pria yang mengaku kenal baik dengan Yamen.
     Hilangnya nelayan udang Pulau Mepar, banyak pihak yang ikut mencari, termasuk Wakil Bupati Lingga, BPBD, Basarnas, Camat Lingga, Satpol PP, para nelayan dan banyak lagi yang ikut mencari keberadaan Yamen yang memiliki 2 orang anak itu.
     "Kalau perkiraan banyak orang, Yamen terjatuh dari pompong, karena mesin pompong saat itu masih nyala, sedangkan jaring udang miliknya (Yamen-red), belum selesai di pasang", pungkasnya Pau mengakhiri penjelasannya.(Dikutip dari sumber Mrs/edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ