Pemimpin Kesatria.

Salah Satu Pemimpin Kesatria, Dihadapan Masyarakat Mengakui Tentang Hutangnya.

Senin, 22 Juni 2020 - 21:56:02 WIB Cetak

H. Alias Wello, S.ip M.tr I.P, mengakui hutangnya dihadapan masyarakat.

Salah Satu Pemimpin Kesatria, Dihadapan Masyarakat Mengakui Tentang Hutangnya.

     (Momenriau.com Lingga). Sepanjang perjalanan duet kepemimpinan Alias Wello dan Muhammad Nizar (Awe-Nizar-red) di Bumi Bunda Tanah Melayu, kurang lebih empat tahun, Alias Wello selaku Bupati Lingga, secara kesatria mengakui secara terbuka prihal tentang hutangnya yang belum tuntas kepada masyarakat. Adapun hutang yang dikatakan oleh Alias Wello tersebut adalah, karena belum terwujudnya jembatan Senayang - Sebangka tepatnya antara Desa Sebangka dengan Desa Laboh dan beberapa kampung yang ada disekitarnya.


     “Dalam perjalanan 4 tahun ini, kita sebetulnya masih ada satu hutang pada masyarakat, terutama saya sendiri, yaitu belum terwujudnya jembatan penghubung Senayang - Sebangka, itu sebetulnya adalah suatu visi agar mempercepat pengembangan di Kecamatan Senayang"; kata Bupati Lingga H Alias Wello S.IP, M.Tr, IP 
     Pengakuan tersebut diutarakan Alias Wello dihadapan masyarkat Desa Marok Tua dan Plt Gubernur Kepri pada kegiatan peletakan batu pertama jembatan Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, pada hari Minggu (21/06-2020).
     Meski demikian, perlahan namun pasti, Bupati Lingga Alias Wello membeberkan progres terhadap jembatan Senayang-Sebangka sudah berjalan hingga tahap Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED), tentunya pembangunan tersebut butuh pemikiran serta anggaran yang tidak sedikit untuk itu ia mengakui masih terus melakukan pengupayaan agar pembangunan jembatan tersebut dapat terealisasi dan dapat dinikmati masyarakat.
     “Tapi, Alhamdulillah, sampai hari ini, berkaitan dengan hal tersebut, pengerjaannya sudah sampai FS dan DED, nanti kita tinggal sharing, sebetulnya, yang ikut mengagas dan memperkuatkan ide ini, pada waktu itu adalah almarhum yang selalu saya panggil dengan sebutan ayahnda, yakni Gubernur Kepri (Muhammad Sani-red)"; kata Wello.
     Dihadapan Plt Gubernur Kepri Isdianto yang merupakan adik kandung dari Almarhum Muhammad Sani, Bupati Lingga berharap pembangunan tersebut dapat terealisasikan. 
     “Alhamdulillah, pada hari ini adik kandung dari almarhum Ayah, yakni Gubernur Kepri (Isdianto-red), hadir ditengah kita dan insya-Allah dia juga yang akan meneruskan, pembangunan yang kita harapkan ini"; kata Wello.
     Menurut Wello, sejauh ini, geliat pembangunan di Kabupaten Lingga sudah nampak wujudnya, walaupun beberapa bulan terakhir terhambat akibat dari pandemi Covid-19, namun hal itu tidak menyurutkan semangat pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Lingga dari segi pembangunan serta perekonomian.
     “Geliat pembangunan kita pada hari ini memang sudah nampak, walaupun beberapa bulan terakhir ini agak sedikit terhambat akibat dari pandemi Covid-19, tapi tidak mengubah semangat kita, secara ekonomi kita masih dapat bertahan, kita masih dapat berjalan stabil, untuk itu patut kita syukuri, bahwa Kabupetan Lingga sampai hari ini masih pada Zona Hijau Covid-19"; demikian Alias Wello mengakhiri.(Kasubag Humas Pemkab Lingga/diedit oleh edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ