BAGANBATU-Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) Rohil dan Mahasiswa yang bergabung di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Rokan Minta Bupati Rokan Hilir H.Suyatno, untuk cabut Izin Operasional Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.Kencana Andalan Nusantara (Genk) Kepenghuluan Makmur Jaya Kecamatan Bagan Sinembah Raya.Minggu (15/03)
Hal tersebut disampaikan oleh ketua PMII Komisariat STAI Rokan, Nggalih Prastyo Legowo, didampingi Wakil Ketua L-KPK Rohil, Indra Kurniawan Akbar kepada awak media, Sabtu (14/03) kemarin.karena keberadaan perusahaan tersebut diduga sudah sangat merusak kelangsungan habitat biota bawah air yaitu pencemaran sungai.
"Sebagai salah satu organisasi yang ikut melaporkan pencemaran ini bersama dengan L-KPK dan IWO Rokan Hilir jelas kami memiliki bukti pencemaran tersebut dan keterangan masyarakat tentang aktivitas yang terus menerus dengan waktu yang sudah ditentukan membuang Limbah ke sungai."Kata Nggalih.
Disebutkan Nggalih, bahwasanya perusahaan terus berupaya untuk menutupin semua kesalahannya yang mana kesalahan tersebut terungkap pada saat tim DLH Kabupaten Rokan Hilir turun ke ke lokasi PKS untuk melakukan pengecekan dan menverifikasi kebenaran laporan seperti tersebut, pihak perusahaan berupaya melakukan perlawanan dengan cara melarang LSM dan Wartawan untuk masuk padahal mereka tiba dan akan masuk bersamaan dengan DLH.
"Sangat jelas upaya perusahaan untuk menutupi perbuatan mereka yaitu mencemari Sungai alam Gayantri dengan menghadang Tim LSM dan Wartawan tidak boleh masuk dalam kantor, agar tidak dapat meliput dan mengetahui kondisi yang sebenarnya jelas itu sangat mencurigakan, makanya kami minta Pemda Rokan Hilir bertindak tegas terhadap mereka (PT. KAN), "ucapnya dengan nada tinggi.
Oleh karenanya kami sebagai pelapor bersama L-KPK dan IWO Rokan Hilir berharap kepada Kepala Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir untuk mencabut Izin operasional pabrik kelapa sawit tersebut sebelum kerusakan dan pencemaran Sungai tersebut bertambah Parah.
"Sebelum pencemaran sungai tersebut bertambah parah kami meminta kepada Bupati Rohil agar Izin perusahaan tersebut dicabut karena sudah tidak ramah lagi terhadap lingkungan dan kami bersama teman teman siap tempuh jalur apapun termasuk Aksi di depan kantor bupati."Pungkasnya.(Ndri)