Pemilukada Serentak Sudah Diambang Pintu Azuan Helmi Sebutkan Empat kriteria memilih Kepala Daerah

Ahad, 19 Januari 2020 - 18:12:18 WIB Cetak

Azuan Helmi Tokoh Muda Rokan Hilir Asal Kecamatan Simpang Kanan.

ROHIL-Tokoh muda Rokan Hilir asal Kecamatan Simpang Kanan menyikapi pesta Akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Se Indonesia 2021 mendatang menjadi momentum terbesar untuk tahun ini termasuk untuk Kabupaten Rokan Hilir yang ikut menyelenggarakannya semoga tahun ini akan menjadi Pemilihan yang bersih.Minggu (19/1).

Dalam hal ini Azuan Helmi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyumbangkan suaranya untuk menentukan pilihan dengan bijak dikarenakan Momentum Akbar Pemilukada nantinya sangat berimbas dengan lonjakan yang cukup besar terhadap Anggaran Belanja dikarenakan peruntukan Biaya Pemilihan tersebut.

Azuan Helmi kepada momenriau.com mengatakan dalam Mencermati ragam data pilkada tersebut,"bagaimana menjadi pemilih yang cerdas, sehingga diharapkan mampu menghasilkan kepala daerah yang berkualitas. Hal ini menjadi sangat penting karena bobot kualitas dan kompetensi pemimpin daerah yang kelak terpilih secara demokratis sangat tergantung kepada moralitas atau kecerdasan nurani pemilihnya"Harapnya.

Sebagai Tokoh Muda yang begitu peduli terhadap perkembangan dan Pembangunan Rokan Hilir Azuan Helmi Kepada awak media menyampaikan dari hasil penelitiannya yaitu ada empat (4) karakteristik perilaku memilih pemimpin.

Pertama"anti money politic yakni pemilih yang menentukan pilihannya tidak karena motif imbalan materi atau menerima suap sejumlah uang ataupun bentuk material lainnya dari pihak atau paslon (Pasangan Calon) tertentu. Namun, pilihannya didasarkan atas ketajaman dan kejernihan hati nuraninya. Iming-iming sejumlah uang bagi pemilih tipe ini hanya dipandang sebagai ‘godaan iman’ yang segera berlalu, kemudian segera ‘bertaubat’ untuk kembali mengikuti suara hati."Jelasnya.

Lanjutnya Kedua, tidak asal pilih, yakni konstituen dalam memlih calon pemimpin daerahnya tidak sekedar menggugurkan hak/kewaiban sebagai warga daerah, tapi memilih secara bertanggung jawab ,Maknanya calon pemimpin yang akan dipilih sudah diperhitungkan dengan matang, serta diyakini mampu membawa kemajuan, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi daerahnya"Ucapnya.

Ketiga," visi misi dan platfrom yang diusung partai/koalisi partai dan calon kepala daerah, menjadi pertimbangan utama untuk memutuskan pilihan defenitifnya. Sehingga hanya calon kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang logis dan masuk akal yang dipilih. Karena tipologi calon seperti itu biasanya akan menghindari jebakan janji-janji politik yang berlebihan serta abai terhadap realitas di lapangan."terangnya Azuan Helmi.

Ditambahkan Keempat, pemilih yang belajar dari pengalaman empiris perihal banyaknya pejabat daerah yang tersandung kasus korupsi. Lihat rekam jejak pemimpin yang terbebas dari dugaan indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga kita mendapat kepala daerah yang kredibel dan tidak menyalahgunakan wewenang terhadap daerahnya."Bebernya.

Dalam Kesempatan ini Azuan Helmi juga  berharap Pemilukada kali ini Dikabupaten Rokan Hilir banyak memunculkan Paslon (Pasangan Calon) yang berkwalitas dengan Program Program yang mempuni dalam membangun Kabupaten Rokan Hilir.

"muda Mudaha  para paslon kepala daerah bersaing tidak terjebak pada syahwat kekuasaan semata, yang cenderung ambisius, curang dan kolutif. Namun calon kepala daerah memposisikan kekuasaan politik bukan sebagai tujuan akhir, tapi sebagai sarana untuk berbuat baik kepada rakyat di daerahnya. Dalam konteks itu diharapkan proses pilkada bisa menghasilkan calon pemimpin daerah yang baik, cerdas, kompeten, jujur dan amanah,Semoga Pemilihan Tahun ini semua itu terwujud dan menjadi perbandingan sebelumnya."Pungkas Azuan Helmi (Ndri)

 




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ