Lestarikan adab

Mengawal Adab Tepung Tawar, Agar Tidak Menghilang Di Bumi Bunda Tanah Melayu

Sabtu, 14 Desember 2019 - 15:06:43 WIB Cetak

Dato' H.Muhammad Ishak Ketua Lam Kab.Lingga

Mengawal Adab Tepung Tawar, Agar Tidak Menghilang Di Bumi Bunda Tanah Melayu. 

       Dalam upaya menjaga kelestarian "Adab Tepung Tawar", yang merupakan adat-istiadat orang melayu pada saat berlangsung suatu acara religius dan atau keagamaan, seperti pernikahan, pada hari Sabtu (14/12-2019), diwilayah Kec.Selayar, dilaksanakan pelatihan oleh lembaga Adat Melayu (LAM-RED) Kab.Lingga.
      Balai desa Penuba dipergunakan sebagai tempat pelaksanaan acara pelatihan yang dipimpin langsung oleh Dato' H.Muhammad Ishak selaku Ketua LAM Kabupaten yang akrab disebut-sebut sebagai "Bumi Bunda Tanah Melayu". 
       Diwawancarai usai memberikan pelatihan, Ketua LAM Kabupaten Lingga Dato H. Muhammad Ishak saat akan makan siang dirumah makan Ayu Dewi Penuba, beliau mengatakan ; "kegiatan ini, merupakan program kerja kami semua (LAM Kab.Lingga-red) tahun 2019, Tepuk Tepung Tawar sudah ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, jadi harus terus dilestarikan".
       "Sebelum kesini (Kec.Selayar -red), kami melaksanakannya Daboksingkep, sasaran kami adalah para tenaga pendidik seputaran Kecamatan terdekat dengan kota Dabosingkep".   
     "Para pendidik menurut kami, sangat penting peranannya, maka sasaran kegiatan, ya tenaga pendidik, kami juga merangkul tokoh di masyarakat serta orang tua dari anak di sekolah, apalagi sekolah-sekolah di Kabupaten kita, akan segera memasukan warisan budaya lokal di kurikulum muatan lokal" ; demikian Dato' H.Muhammad Ishak mengakhiri wawancara dengan awak media kami.(Edysam). 




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ