Sampaikan Pesan Moral..!! Puskesmas Bagan Batu Bagi Bagi Brosur dan Bunga Mawar Saat Peringati Hari AIDS Sedunia

Kamis, 05 Desember 2019 - 18:17:01 WIB Cetak

Ket poto.Kepala Puskesmas Bagan Batu Dr.Josafat Silalahi didampingi Kepolisian saat membagikan Bunga Mawar dan Brosur saat peringati hari AIDS Sedunia

BAGAN BATU - Cukup tingginya penderita HIV/AIDS dikecamatan Bagan. Sinembah mencapai 149 Penderita dan 23 diantaranya telah meninggal dunia sehinga menjadi perhatian Serius Dinas Kesehatan Rokan Hilir melalui Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir dalam melakukan pencegahan agar tidak terus bertambah.Kamis (5/12)

Hal tersebut dapat dilihat saat hari AIDS Sedunia Kepala Puskesmas Bagan Batu,Dr.Josafat.Silalahi bersama tenaga medis lainya bersama Komisi Penangulangan AIDS Provinsi Riau didampingi Personil Polsek Bagan Sinembah Kanit Provost Ipda, Saragih dan Bhabinkamtibmas,Bripka Sujarwo serta personil lainya megelar giat Bagi bagi brosur serta Bunga di jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan Puskesmas pada tanggal 1 Desember 2019 Kemarin sebagai bentuk keprihatinan.

Pesan moral yang disampaikan tersebut melalui aksi simpati pembagian bunga mawar dan brosur yang dikemas dalam tas kantung langsung diberikan kepada seluruh penguna jalan raya tentang akan bahayanya virus tersebut.

Dr Josafat Kepada Momenriau.com menyampaikan bahwa giat ini sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita HIV/AIDS agar senantiasa tidak merasa frustasi dan moment yang paling tepat saat hari AIDS Sedunia yang jatuh tepat tanggal 1 Desember 2019 kemarin.

"Sampai dengan hari ini warga Bagan Batu sekitarnya yang terdata di Puskesmas ada 149 orang yang mengidap HIV Aids termasuk yang sudah meninggal dunia ada sekira 23 orang yang meninggal." Terang Kepala Puskesmas Bagan batu.

Kepala Puskesmas Bagan Batu Dr.Josafat.Silalahi menghimbau, dari 149 orang itu terdiri dari bermacam-macam profesi. Namun ia enggan menjelaskan lebih rinci agar penderita Odha itu tidak dikucilkan dimata masyarakat umum. 

"Masyarakat agar tidak takut dan mengucilkan penderita HIV/AIDS dikarenakan virus tersebut tidak menular hanya karena kontak sosial seperti gigitan nyamuk, menggunakan peralatan makan atau minum bersama, bersalaman, tinggal serumah, pelukan dan ciuman serta menggunakan jamban yang sama jadi perlakukan lah penderita tersebut seperti layaknya masyarakat umumnya." Himbau Dokter yang terkenal murah senyum tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut Dr.Josafat menjelaska Resiko HIV dapat dicegah melalui Abistience yang artinya tidak melakukan perilaku beresiko menularkan HIV sama sekali. Selain itu Be Faithful, selalu setia pada pasangan atau tidak gonta ganti pasangan.

"Dan gunakan kondom pada setiap hubungan seks beresiko, jauhi penggunaan Narkoba dan aktif mencari informasi yang benar. Intinya, jauhi virusnya, bukan orangnya," kata Josafat. 

Dari brosur yang disebarkan berisi tulisan tentang HIV bahkan sampai dengan cara mengetahui status HIV. Disebutkan bahwa seseorang yang berada pada tahap HUV tidak bisa dikenali dari ciri fisiknya karena tampak sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apapun. 

Untuk mengetahui seseorang terinfeksi hanya dapat diketahui melalui test HIV yang disertai konseling yang dapat dilakukan pada Puskesmas ataupun rumah sakit penyedia layanan test HIV. 

Di brosur tersebut juga disebutkan bahwa HIV dapat menular melalui hubungan suami istri, baik melalui Vagina, Dubur atau mulut yang tidak aman (tanpa menggunakan kondom) dengan orang yang terinfeksi HIV. Menerima transfusi darah yang tercemar virus HIV. 

Dengan alat suntik yang tercemar virus HIV serta penggunaan alat tajam beresiko lainnya secara bergantian dengan ODHA. Dan seorang ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, waktu persalinan dan menyusui.(Ndri)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ