Mobil Dinas Akhirnya Jad Aset Desa

Kamis, 14 November 2019 - 10:20:56 WIB Cetak

Tasikmalaya (MOMEN RIAU)- Terkait tindak lanjut tuntutan para kepala desa dalam penyerahan Mobil Desa agar bisa menjadi aset desa dan salah satu bentuk solidaritas para kepala Desa dan Perangkat Desa yang Tergabung Dalam APDESI semuanya serempak menyerahkan mobil Dinas Desa tersebut.

Dan setelah ada kesepakatan dari Bupati Tasikmalaya pada sabtu malam (9/11) kemarin mobil desa untuk di Hibahkan ke desa dan pada hari Senin (11/11) bertempat di Gedung Bupati Tasikmalaya semua kepala Desa Se-Kabupaten Tasikmalaya berkumpul kembali di Gedung Bupati Tasikmalaya dan Setelah bertemu dengan Sekda dan Pejabat terkait akhirnya ada titik temu.

"Alhamdulillah hari ini sudah ada kejelasan untuk masalah mobil dinas Desa dan itu sudah menjadi aset Desa," ujar Ketua APDESI Kabupaten Tasikmalaya Panji Permana, SH 

Katanya,  untuk saat ini masalah mobil Desa masuknya hibah untuk Desa dan untuk masalah motor yang 3 unit itu masih dalam tahap yang sama.

"Karena ada syarat yang harus ditempuh seperti berkas berkas yang lainnya yang harus disepakati " jelasnya

"Untuk masalah penyerahan kemarin yang dilakukan bentuk solidaritas kami, karena ada beberapa poin diantaranya untuk mobil yang hilang untuk segera diganti apalagi yang diasuransikan seperti Desa Cipanas dan Desa Cipatujah," sambungnya. 

Sementara ntuk masalah Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong kata Panji  tidak di asuransikan.

"Jadi ya itu tidak bisa diganti, baiknya bagaimana itu harus duduk bersama, mau diangsur atau bagaimana, karena itu tetap mau ga mau harus diganti, masalah teknis silahkan koordinasi dengan pihak kabupaten," tegasnya

Panji menegaskan, adapun poin lainnya tentang masalah terkait dengan bantuan hukum untuk teman kita yang terjerat kasus, dan kabupaten pihaknya akan berusaha melayani dan akan musyawarah untuk bantuan hukum sehingga kedepannya lebih jelas akan perlindungan ataupun pendampingan hukumnya. 

"Harapan dari semua ini sehingga tidak terjadi lagi aksi dari semua ini mungkin harus lebih lagi dalam pembinaan karena pembinaan itu penting, karena latar belakang semua kepala Desa itu beda beda tidak sama, jadi hal serupa tidak terulang," tutupnya.




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ