(Momenriau.com Lingga). Tokoh pejuang pembela kepentingan masyarakat Zuhardi sekaligus sebagai aktivis di Kabupaten Lingga pada hari Kamis (10/10-2024), menepis statemen yang diterbitkan oleh beberapa media online yang bila dibiarkan akan menjurus kepada penyestan fakta sejarah.
Terhadap statemen tersebut, Zuhardi menegaskan kepada Pemkab Lingga dengan mengatakan, "jangan bawa bawa persoalan tambang rakyat yang dulu pernah saya upayakan mendesak pemerintah dengan menggelar orasi yang tuntutan saya dan kawan-kawan pada waktu meminta supaya pertambangan rakyat bisa di legalkan dan masyarakat terhindar dari kesan melanggar aturan".
"Tapi, pada saat berorasi ketika itu, tidak ada satupun pihak-pihak berkompeten yang berani menjawabnya atau mengurus tambang rakyat, jadi hal ini jangan dimanfaatkan untuk tujuan apapun itu, apalagi dimanfaatkan untuk mengambil simpatisan atau hati rakyat pada masa menjelang Pilkada di Bumi Bunda Tanah Melayu", tegas Zuhardi sedikit geram.
"Jadi, tolong jangan tebarkan hal itu dengan narasi yang terkesan seolah-oleh bahwa petinggi di Kabupaten Lingga ini telah berjasa terkait pertambangan rakyat, kalau memang mau menghidup kan perekonomian rakyat, kemana selama ini ?, pemerintah daerah memiliki kemampuan dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat dengan didahului memberikan peluang terhadap lapanga kerja, setelah itu, secara otkmatis ekonomi masyarakat akan tumbuh dengan baik", imbuh Zuhardi.
"Jadi, sudahlah, rakyat butuh kata pasti untuk menumbuhkan ekonomi mereka untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari - hari !!!, saya berani berdebat mengadu argumen dalam hal ini, karna saya termasuk salah seorang yang pernah memimpin demo, meminta pemerintah daerah, untuk mengambil sikap memperjuangkan legalitas tambang rakyat dan itu disaksikan oleh masyarakat umum serta jejak digitalnya masih bisa ditemukan", kata Zuhardi menambahkan.
"tapi, saya memaklumi kenapa pemerintah daerah tidak berani menjawab pada saat saya dan kawan-kawan melakukan orasi, karna itu bukan hal mudah", tutur Zuhardi.
"Janganlah asal bicara, jika tidak memiliki kemampuan dalam mengurus legalitas tambang rakyat, jangan lagi menebarkan narasi melalui media yang berpotensi menjurus kepada pembodohan terhadap masyarakat, jangan suguhkan angin segar kepada masarakat, bila tidak punya kemampuan, kenapa demikian, karena masyarakat sangat berharap agar persoalan tambang rakyat ini bisa memiliki legalitas", ucap Zuhardi sedikit ketus.
"Saya ingatkan ya, jangan hampakan hati rakyat dengan janji-janji palsu, dengan kata lain, rakyat tidak butuh uang pejabat, tapi rakyat butuh kebijakkan pejabat yang berpihak kepada rakyat sehingga bisa mensejahterakan mereka", Zuhardi mengakhiri ungkapannya.(Edysam).