(Momenriau.com Lingga). "Mengkomentari salah satu pemberitaan dari media marwahkepri.com dengan judul
"Tantangan Administratif Pemekaran Desa, Benarkah Bisa Selesai dalam 100 Hari ?" mulai ditayangkan pada hari Rabu (11/09-2024) yang narasinya seperti meragukan Statemen paslon H. Alias Wello & H. Ishak akan menyelesaikan beberapa Desa Persiapan untuk menjadi Desa Depinitif, bagi orang lain mungkin sesuatu yang tidak mungkin, akan tetapi tidak ada yang tidak mungkin bagi Awe & Ishak", ucap Mustazar pada hari Kamis (12/09-2024) dihadapan beberapa awak media di Posko Pemenangan Awe & Ishak Dabosingkep.
"Sejarah kepemimpinan beliau (H.Alias Wello-red) pada masa jabatannya yaitu dari 2016 sampai tahun 2020, Awe sudah pernah memekarkan tiga Kecamatan dan klier, kemudian beliau (Awe) mengundurkan diri dari jabatan Bupati disebabkan pada waktu itu, Awe ingin bertarung di Pilkada Bintan dan salah satu syaratnya, Awe harus mundur dari jabatan Bupati Lingga", imbuh Mustazar.
"Selanjutnya, pasca pengunduran diri Awe, maka naiklah wakilnya waktu itu M.Nizar sebagai Bupati Lingga, dengan demikian, segala program kerja Awe untuk mendepinitfkan 13 desa persiapan tersebut, tentu harus diteruskan oleh M.Nizar dan menuntaskan hal ini dan mempertanyakan ke Kementrian Dalam Negeri di Jakarta", tegas Mustazar lagi.
"Jadi, sejak akhir tahun 2020 lalu, M.Nizar naik dan sudah menjadi Bupati Lingga menggantikan H.Alias Wello dan sampailah saat ini, maka coba renungkan dengan pikiran yang waras, apakah tentang belum depinitifnya 13 desa persiapan yang dijadikan barometer untuk mengukur statemen Awe dan meragukannya, rasanya tidak tepat, karena yang memegang stample Bupati Lingga sejak dari tahun 2020 lalu sampai saat ini adalah M.Nizar dan bukan H.Alias Wello. Intinya, kalau 13 desa persiapan itu belum depinitif, logikanya yang harus diragukan itu adalah kemampuan dan kemauan Bupati saat ini", ungkap Mustazar dengan swnyum tipisnya.
"Untuk itu, kepada yang berinisial AB, N, dan yang katanya salah seorang pejabat teras Pemkab Lingga yang berkomentar dan meragukan statemen Awe & Ishak tersebut melalui media marwahkepri.com, tidak usah banyak bual, usah banyak cakap, usah berpolemik di media, kita tantang Pemkab debat terbuka saja dengan pak Awe", tegas Mustazar mengakhiri komentarnya.(Edysam).