Fasilitas belajar mengajar rusak.

"M.Nizar S.Sos Tidak Peduli Dengan Kepentingan Masyarakat Desa Persiapan Buyu Kecamatan Bakung Serumpun ?".

Ahad, 01 September 2024 - 11:51:00 WIB Cetak

(Momenriau.com Lingga). Dari masyarakat Kabupaten Lingga berinisial "AR & SO", hari ini Minggu (01/09-2024) kami menerima informasi yang disertai beberapa foto sebagai data pendukung terhadap informasi yang diberikan kepada keredaksian media ini. 

Masyarakat berinisial "AR & SO", memberikan penjelasan dengan mengatakan, "sarana pendidikkan berupa bangunan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lokasi di Desa Persiapan Buyu Kecamatan Bakung serumpun (Dulunya Kecamatan Senayang), kondisinya saat ini sangat memprihatinkan, dimana plafon sudah rusak, kolom tiang retak, bahkan ada ruangan kelas ketika hujan turun, ada rembesan air yang menetes keruang kelas, diduga atap seng sekolah dimaksud sudah bocor dimana-mana".
    Terkait dengan hal diatas, kami meminta tanggapan dan komentar dengan mengirimkan pesan WhatsApp kepada Kepala Dinas Pendidikkan Kabupaten Lingga Yulizar Resmedi, namun sayangnya tanggapan dan komentar yang bersangkutan tidak kunjung kami terima sampai berita ini dirilis. Dari informasi yang kami dapatkan, Yulizar Resmedi saat ini baru menjabat sebagai Plt Kadisdik Lingga yang sebelumnya dijabat oleh Kadis definitif yaitu H.Armia.
    Kondisi sekolah SD & SMP di Desa Persiapan Buyu Kecamatan Bakung serumpun (Dulunya Kecamatan Senayang), dalam kondisi memprihatinkan pada masa setelah "79 tahun Republik Indonesia Merdeka" ini, patut dipertanyakan oleh Aparat Penegak Hukum kepada Dinas tersebut tentang apakah tidak ada "program dan alokasi dana merehab bangunan sekolah", kalau tidak ada, itu artinya Dinas Pendidikkan Kabupaten Lingga dibawah kepemimpinan Bupati Lingga M.Nizar S.Sos patut diduga "telah merusak kenyamanan siswa dalam belajar menuntut ilmu.
    Kalau "program dan alokasi dana merehab bangunan sekolah" itu ada, mengapa kondisi SD & SMP yang sudah rusak sejak 2022 tidak diperbaiki ?, oleh karenanya, Aparat Penegak Hukum patut menduga pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan Lingga, "ada sesuatu yang tidak etis tidak sengaja dan atau memang sengaja telah dilakukan sehingga berpotensi merugikan keuangan Daerah dan atau keuangan Negara".
    Oleh karena kondisi ini terjadi pada masa kepemimpinan Bupati Lingga Muhammad Nizar S.Sos yang oleh banyak media selalu menulis sebagai Bupati popular dalam kegiatan-kegiatan seremonial, dengan adanya kondisi bangunan SD & SMP yang cukup memprihatinkan ini, maka jangan salahkan masyarakat bila berasumsi dan menduga bahwa "M.Nizar S.Sos memang tidak terlalu perduli dengan kepentingan masyarakat dan salah satunya prihal ini dimana fasilitas dunia pendidikkan diKabupaten Lingga diabaikan".(Edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ