Merasa Disakiti.

Klarifikasi Kadis Perhubungan Lingga Melukai Perasaan Masyarakat Seretih ?.

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 20:04:00 WIB Cetak

 (Momenriau.com Lingga). Dikutip beberapa bagian dari keredaksian media online marwahkepri.com dengan judul "Dampak Rasionalisasi, Kadishub Lingga Klarifikasi Penundaan Pembangunan Dermaga Dusun Sertih" yang mulai tayang pada hari Sabtu (31/08/2024) antara lain kata dan atau kalimatnya bahwa ; "Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memberikan klarifikasi terkait penundaan pembangunan dermaga tahap 2 di Dusun Sertih, Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga".

Pada alinea berikutnya ada kalimat ; "Kepala Dinas Perhubungan Lingga, Hendry Efrizal, secara resmi menyampaikan permohonan maaf atas tertundanya pelaksanaan proyek tersebut, yang disebabkan oleh rasionalisasi anggaran di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD)".
   Sebatas membaca kalimat diatas, masyarakat sebenarnya sudah dapat memaklumi bahwa tambatan perahu yang lokasi Dusun II Seretih Desa Kelumu tertunda pembangunannya, disebabkan oleh kondisi keuangan (APBD-red) Pemkab Lingga yang mungkin sangat minim.
   Kemudian dibaca pada alinea berikutnya dengan judul berita "Dampak Rasionalisasi, Kadishub Lingga Klarifikasi Penundaan Pembangunan Dermaga Dusun Sertih" yang ditayangkan oleh media marwahkepri.com tersebut dan kami kutip beberapa penggalan kata dan atau kalimat antara lain menginformasikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lingga sudah membangun  beberapa proyek yang telah rampung pada tahun 2023 lalu, diantaranya ;
    "1. Pembangunan Dermaga Pongok di Kecamatan Senayang, 
    2. Pembangunan Dermaga Buyu Kecil di Kecamatan Bakung Serumpun, 
    3. Pembangunan Dermaga Mabong di Kecamatan Senayang, 
    4. Pembangunan Dermaga Pulau Medang di Kecamatan Katang Bidara, 
    5. Pembangunan Dermaga Bandar Madani Tahap III.
    6. Pembangunan Dermaga Linau Tahap II di Kecamatan Lingga Utara, 
    7. Pembangunan Dermaga Limbung Tahap II di Kecamatan Lingga Utara, serta berbagai tambatan perahu di beberapa desa dan dusun di Lingga Timur, Lingga Utara, dan Singkep juga telah selesai dibangun".
    Dengan adanya klarifikasi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan dimedia tersebut, salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Lingga berinisial "AR" menyampaikan tanggapannya dengan mengatakan;
     "Dengan kondisi tambatan perahu (Dermaga-red) yang berada di Dusun II Seretih Desa Kelumu yang cukup memprihatinkan dan berpotensi membahayakan pengguna sejak paling tidak dari tahun 2022 lalu, yang nota bene tambatan perahu tersebut dakam kondisi sangat urgen seharusnya harus mendapatkan skala prioritas dari Pemkab Lingga dibawah kepemimpinan Bupati M.Nizar S.Sos".
    Tokoh masyarakat Kabupaten Lingga berinisial "AR" juga kemudian menambahkan dengan mengatakan ;
    "Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga kalaupun mau mengklarifikasi sebab tertundanya perbaikan tambatan perahu tersebut, cukup menjabarkan sebab musabab tertundanya perbaikan dukarenakan kondisi keuangan di Pemkab Lingga dengan tidak perlu menjabarkan beberapa pembangunan dermaga di lokasi Desa lainnya".
    Tokoh masyarakat berinisial "AR" juga mengatakan ;
    "Dengan memaparkan bahwa ditempat lain sudah selesai dilaksanakan  pembangunan beberapa unit dermaga, kalimat ini akan berpotensi menimbulkan persepsi masyarakat, khususnya masyarakat Desa Kelumu, wajar saja mereka merasa dianak tirikan, sebab dermaga mereka sudah pada tingkat membahayakan masyarakat karena rasuk penahan lantai surah rapuh dan ada bagian dermaga tersebut sudah putus".
    "Terkait klarifikasi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lingga Hendry Efrizal itu, mungkin saja berdampak dan menyebabkan masyarakat Desa Kelumu pada umumnya dan warga Dusun II Seretih pada khususnya, merasa tersakiti", tokoh masyarakat berinisial "AR" mengakhirinya.(Edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ