Gerakan anti Nizar.
"200 Mantan Honerer Pemkab Lingga Bergerak Untuk Melawan Pada Momentum Pilkada 2024 ?".
(Momenriau.com Lingga). "Luka hati kami yang masih belum sembuh, dimana kami diberhentikan dari pekerjaan sebagai tenaga honorer diberbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD-red) beberapa waktu lalu pada masa kepemimpinan Muhammad Nizar, kini terasa pedih kembali karena Nizar kembali ikut dalam kontestasi Pilkada Lingga 2024 seperti yang kita ketahui kemaren (27/08-2024-red) sudah mendaftar di KPU", demikian ucap beberapa orang yang diberhentikan pada media ini, pada hari Senen (26/08-2024) di salah satu warung kopi terletak di Kota Daik Lingga.
Ditambahkan oleh mantan honorer lagi, "oleh karena itu, kami sebanyak lebih dari 200 orang mantan honorer Pemkab Lingga yang diberhentikan itu yang berdomisili diberbagai tempat atau perkampungan di Kabupaten Lingga, sudah menjalin komunikasi secara intensif melalui sambungan telphone selular, menyatukan sikap untuk ikut berjuang melawan Paslon M.Nizar-Noprizal didalam kontestasi Pilkada Lingga mendatang walaupun dengan cara bergerilya".
"Pergerakkan kami ini dan malahan didukung oleh keluarga kami masing-masing, adalah sebagai bentuk kekecewaan kepada kepemimpinan Bupati Nizar, yang kami nilai sangat tidak manusiawi, dimana pada saat kondisi masyarakat di Kabupaten Lingga membutuhkan lapangan kerja, eeee...malahan Nizar sebagai Bupati menutup lapangan kerja kami", tambah mereka mantan honorer.
"Karena kami memiliki hak bebas memberikan suara, maka kami pastikan, pada Pilkada ini, suara kami dan keluarga besar kami masing-masing, akan diberikan kepada siapapun itu paslon lainnya atau kotak kosong sekalipun, dengan kata lain asal jangan kepada Paslon Nizar-Noprizal", imbuh mereka.
Dengan apa yang dipaparkan oleh beberapa mantan tenaga honerer diatas, yaitu diberhentikan "begitu saja" oleh Pemkab Lingga dibawah kepemimpinan Bupati M.Nizar S.Sos, apakah ini bukan suatu bentuk "Kezaliman ?". Oleh karena itu, masyarakat Lingga, diharapkan cerdas menilai dan memilih pemimpin yang bisa membangun Lingga lebih baik kedepannya.(Edysam).
