(Momenriau.com Lingga). Arus Listerik ke konsumen (masyarakat-red) yang sering kuadrat padam, di Ibu Kota Kabupaten Lingga (Daik-red) dengan alasan yang sudah usang dengan mengatakan bahwa "mesin pembangkit" terjadi kerusakan dan lain sebagainya, diduga memicu sebagian masyarakat di kota tersebut, melakukan unjuk rasa didepan Kantor PLN Daik dan dilanjutkan ke Gedung DPRD Lingga, pada hari ini Senin (29/07-2024).

Mengapa masyarakat berorasi juga ke Gedung DPRD Lingga ?, diduga masyarakat Daik Lingga, sudah mulai muak dengan ketidak pedulian wakil mereka yang dinilai tidak peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang salah satunya adalah kebutuhan tentang energi listerik yang selalu menghambat aktifitas masyarakat.
     Dengan desakkan masyarakat agar pasokkan arus listerik dapat berjalan normal mereka (masyarakat-red) terima, tidak ada cara lain kecuali DPRD Lingga mendesk agar pihak PLN membuat suatu perencanaan yang matang tentang antisipasi terkait bila terjadi kerusakkan dengan kata lain, pihak PLN harus didesak DPRD Lingga untuk membuat desain planing tata kelola A, tata kelola planing B, tata kelola planing C dan seterusnya dalam hal ketika terjadi gangguan pasokkan arus listerik di tatakelola planing A kepada konsumen, maka pihak PLN bisa otomatis mengalihkannya ke tatakelola planing berikutnya.
    Sudah lebih dari 70 tahun Negara Indonesia berdiri, namun sangat disayangkan bahwa kondisi PLN kita seakan tidak pernah dewasa dalam melayani kebutuhan hidup orang banyak tentang sumber daya energi listerik, salah satu diantaranya adalah "jadwal padam tidak menentu yang bisa mengakibatkan peralatan elektronik masyarakat menjadi rusak".(Edysam).

---

Sumber : Masyarakat. /  Editor : Edysam.