(Momenriau.com Lingga). Informasi serta foto kami terima beberapa waktu lalu, tepatnya pada hari Rabu (24/04-2024) dari warga Kabupaten Lingga yang minta namanya tidak dipublikasikan sebagai narasumber. Informasi dimaksud tentang keberadaan Batching Plant dan atau Batching Plant Beton terletak di seputaran antara Desa Jagoh dengan Desa Plakak Kabupaten Lingga.

Keberadaan seperangkat alat pengaduk campuran material yang bekerja untuk memproduksi beton cor yang dikenal dengan nama Batching Plant atau juga sering disebut Batching Plant Beton untuk menghasilkan produksi yang dinamakan Ready Mix.  
    Ready Mix adalah campuran pasir dan atau batu granet juga semen dengan takaran tertentu, untuk dipergunakan sebagai salah satu bahan membuat jalan dengan konstruksi bertulang.
    Batching Plant atau Batching Beton tersebut, terletak diseputaran Desa Pelakak dengan Desa Jagoh Kabupaten Lingga, tepatnya agak berdekatan dengan jalan raya, menjadi sedikit misterius. Kenapa demikian, menurut masyarakat yang sering melewati jalan raya dimaksud, dilokasi tersebut, tidak ada petunjuk seperti lazimnya sebuah perusahaan yang ada petunjuk terkait nama pemilik dan atau nama perusahaan sebagai pihak yang memiliki seperangkat alat serta areal lokasi dimaksud.
    Dikunjungi awak media kami pada hari Rabu (08/05-2024), dalam rangka mengambil foto sebagai dokumentasi dan memastikan informasi yang beredar ditengah masyarakat tentang plang merk perusahaan, dari jalan raya memang "tidak terlihat ada plang merk" diseputar lokasi itu.
    Informasi yang kami himpun, kononnya, keberadaan Batching Plant atau Batching Beton itu, sudah cukup lama dan produksinya sudah pernah dipergunakan oleh rekanan kontraktor untuk memperbaiki atau rehabilitasi jalan raya dari Desa Jagoh menuju Desa Sungai Buluh dan sempat mutu Ready Mix dipertanyakan banyak pihak, sehingga kononnya sempat viral diekspose oleh media. Diantara yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah ;
    1. Apakah standar bahan baku matrial seperti pasir yang dipergunakan, sudah sesuai dengan standart klasifikasi peruntukkannya ?.
    2. Apakah pasir sudah diuji pada laboratorium yang diperuntukkan untuk menguji tentang mutu matrial pasir yang dipergunakan ?.
    3. Apakah sudah memiliki Izin Lingkungan dari instansi yang berwenang untuk menerbitkan Izin Lingkungan yang dimaksud ?.
    4. Pihak manakah yang melakukan pengujian mutu Ready Mix yang dihasilkan ?, dan banyak lagi pertanyaan pertanyaan dari masyarakat.
    Setelah mencermati dan mengamati apa-apa yang menjadi ungkapan beberapa pertanyaan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Lingga, awak media kami akan menelusuri dan mengkonfirmasi berbagai pihak yang dianggap berkompeten untuk menjelaskan kepada publik melalui media terkait beberapa pertanyaan yang bergentayangan di masyarakat.(Edysam).
    

---

Sumber : Warga Lingga. /  Editor : Edysam.