Masyarakat muak.

"Ada Bagian Masyarakat Kabupaten Lingga Yang Muak Melihat Baleho Rudi Di Daik".

Jumat, 29 Maret 2024 - 12:22:00 WIB Cetak

(Momenriau.com Lingga). "Pak wartawan, tolong komen kan juga masalah baleho besar yang berada di jalan Mesjid Sultan Lingga yang berada di simpang sawah indah tu ya, soal nya merusak pemandangan dan yang harus mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa itu bukan nya Rudi, sebab Rudi itu bukan berdomisili dan berkantor di  Bumi Bunda Tanah Melayu ini, tapi kalau M.Nizar  selaku orang Daik dan juga Bupati Lingga, itu baru pas", demikian pesan singkat WhatsApp dari masyarakat kota Daik Kabupaten Lingga yang kami terima pada hari Kamis (28/03-2024).

 "Pemasangan baleho ditempat-tempat  yang berbeda di ibu Kota Kabupaten Lingga tersebut, maksudnya apa ya ?, sementara satu baleho pun dari Pemerintah Kabupaten Lingga tak ada yang terpasang sebagai mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1445 H", bunyi pesan dari warga itu lagi, sekaligus mengirimkan foto beleho dimaksud.
    Mendapat pesan singkat tersebut, awak media kami kemudian menghubungi si pengirim pesan singkat tersebut, lalu menanyakan kenapa keberatan atas baleho dimaksud. Dengan terlebih dahulu meminta agar namanya tidak ditulis dalam pemberitaan, sipengirim pesan mengatakan, "sebagai warga negara Indonesia, tentu saya mempunyai hak mengemukakan pendapat dan dilindungi oleh undang-undang, oleh karena itu, keluarga besar saya dimana didalam tubuh masing-masing keluarga kami mengalir darah keturunan orang melayu, maka tentu kami turut merasa terluka dan sakit, ketika warga masyarakat melayu pulau rempang beberapa waktu lalu, diperlakukan oleh orang-orang Rudi, sangat kejam menurut kami, sehingga masyarakat yang mempertahankan kampung tua mereka, sampai-sampai harus masuk penjara".
    Diakhir pembicaraan kami dengan warga kota Daik Kabupaten Lingga dimaksud, dengan sedikit geram mengatakan, "bagi keluarga besar kami, pada pemilihan Gubernur Kepri mendatang, maka kami sudah mengharamkan biat memilih yang namanya Rudi itu".

Apa yang dinilai oleh bagian dari masyarakat Kabupaten Lingga tentang Rudi tersebut, tentunya merupakan hal yang wajar. Makanya, sebelum berbuat, pikirkan matang-matang dampak yang akan ditimbulkan dari perbuatan itu dibelakang hari.(Edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ