(Momenriau.com Lingga). Berhembus khabar bahwa salah satu mesin pembangkit tenaga listerik PLN yang ada di Kecamatan Selayar akan dipindahkan ketempat lain diluar wilayah Kecamatan Selayar. Informasi tersebut sontak membuat masyarakat menjadi khawatir dan akhirnya menjadi perbincangan masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Selayar Kabupaten Lingga.
Kekhawatiran masyarakat Kecamatan Selayar, cukup beralasan, sebab, beberapa waktu lalu, tepatnya pada tahun 2023 lalu, sudah terjadi cukup lama pemadaman bergilir, hal ini tentu membuat masyarakat merasa tidak nyaman. Belum lagi dampak dari pemadaman bergilir dan "tidak beraturan", diduga masyarakat sebagai penyebab rusaknya peralatan elektronik yang banyak terjadi saat itu.
Semakin khawatir masyarakat lagi, karena di tahun 2024 ini, akan ada suatu perhelatan akbar di Kecamatan Selayar, yaitu pergelaran MTQ tingkat Kabupaten Lingga, yang mana Kecamatan Selayar telah ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Evan tersebut.
Dimintai komentarnya, salah seorang yang enggan ditulis jatidirinya, pada hari Senin (05/02-2024), masyarakat Kecamatan Selayar dan dulu saat terjadi pemadaman listerik bergilir sering mengeluh dan mendesak pak Camat Selayar agar mengambil sikap dengan kondisi PLN yang sering terjadi pemadaman mengatakan, "ambil mesin dari tempat lain saja kan bisa, karena kemaren nak dapat mesin ini betegang urat leher, sampai saya merasa malu menghadap pak camat kami (Camat Selayar-red), sudah berhasil perjuangan pak Camat kami mendapatkan tambahan mesin, sekarang nak di pindahkan lagi, cobalah pakai pikiran yang jernih, cari solusi lainlah, apa lagi masyarakat Kecamatan Selayar akan menjadi tuan rumah dalam MTQ ringkat Kabupaten Lingga pada 2024 ini".
Dikonformasi kepada Kepala PLN Dabosingkep Marwan Sholeh MULP pada hari Senin (05/02-2024) melalui WhatsApp dengan dengan beberapa pertanyaan.
"Mat siang pak, sehubungan dengan informasi yang kami dapat, bahwa salah satu mesin pembangkit tenaga listrik PLN Kecamatan Selayar, katanya mau dipindahkan ke tempat lain ( Keluar wilayah kec.selayar). Untuk itu, kami mengkonfirmasi langsung kepada bapak".
Yang ingin kami tanyakan antara lain:
1. Apakah benar pemindahan tersebut akan
dolaksanakan ?.
2. Kalau benar, apakah dengan pemindahan
mesin tersebut, tidak berpengaruh
terhadap kebutuhan masyarakat
kecamatan selayar terhadap energi listrik
(tidak akan terjadi pemadaman bergilir
seperti waktu yang lalu ?.
3. Menurut masyarakat, mesin yang akan
dipindahkan tersebut, didapat dengan
adanya andil maayarakat melalui Sekda
Lingga yang langsung menjumpai pihak
cabang PLN yang berada di
Tanjungpinang ?.
4. Apakah bapak, bisa menjamin setelah
mesin tersebut dipindahkan dari
Kecamatan Selayar ke tempat lain (diluar
wilayah kec selayar) sehingga mesin
yang tinggal di kec.selayar akan mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat
konsumen di kecamatan selayar ?.
Kepala PLN Dabosingkep memberikan jawaban dengan mengatakan;
1. Kemungkinan besar akan dilaksanakan
jika tidak ada opsi lain.
2. Kebutuhan daya sistem selayar posisi
surplus, jika mesin yang dipasar diambil
(daya 50 kw), Daya mampu : 405 kw
Beban puncak ( pemakaian tertinggi):
225 kw, Neraca : 180 kw.
3. Selama ini kita ( PLN) bersinergi baik
dengan Pemda, jadi memang untuk
kemajuan listrik didaerah perlu sinergi
semua lini.
4. Dengan kondisi daya mampu saat ini,
saya yakin kebutuhan tercukupi, Untuk
back up supply melalu kabel bawah laut
yang sudah terpasang saat ini bisa di
salurkan ke selayar jika dibutuhkan. (Edysam).