(Momenriau.com Kepri). Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Maman Nurachman memerintahkan unsur-unsur patroli (KAL dan patkamla) melaksanakan patroli keamanan laut guna pengawasan di Laut Natuna dan berhasil mengamankan salah satu kapal dari luar daerah Natuna yaitu KM. KAWIJAYA II yang diduga telah melakukan pelanggaran daerah penangkapan yang membuat terjadinya gesekan dengan nelayan tradisional Natuna.
Informasi tertangkapnya KM. KAWIJAYA II tersebut menimbulkan ketidak puasan dari para nelayan dari luar daerah Natuna, karena mereka merasa benar bahwa tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah RI.
Hal ini dilakukan lantaran keberadaan nelayan diluar Natuna sudah sangat meresahkan warga Ranai dan tidak kurang dari 50 orang pendemo, memaksa masuk ke Mako Lanal Ranai yang dijaga ketat oleh personil TNI AL yang berseragam lengkap dengan senjata laras panjang SS1 dan AK 47.
"Kami ingin berjumpa dengan Danlanal, kami ingin melepaskan teman kami yang ditahan oleh TNI AL Lanal Ranai, segera proses mereka", ucap kordinator pendemo.
Sangat disayangkan, permintaan para pendemo tidak dapat di kabulkan. Hal ini dikarenakan Danlanal Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman sedang tugas luar. Namun tuntutan para pendemo akan segera dilaporkan kepada Danlanal agar proses segera ditangani pihak penegak hukum.
"Maaf, kami akan tampung permintaan dan akan segera dilaporkan kepada pimpinan kami Danlanal, saya harap masyarakat dapat membubarkan diri dari Lanal Ranai", ucap Dan Unit Intel Lanal Ranai, Kapten Budi Hartoto melalui pengeras suara kepada para pendemo.
Akibat tidak terima, pendemo pun akhirnya melakukan upaya paksa masuk ke Mako Lanal, bahkan pendemo pun melempari dan menyoraki para TNI Lanal Ranai yang melakukan barisan penjagaan di gerbang batas Mako Lanal.
Dalam aksinya, para pendemo mengalami cedera dan pingsan akibat kelelahan di tengah teriknya matahari, tim kesehatan Lanal Ranai segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi menggunakan ambulans menuju layanan kesehatan Lanal Ranai, untuk segera diberi pertolongan.
Simulasi pendemo ini pun berakhir dicapai kata sepakat dalam pertemuan tersebut, dimana Pangkalan TNI AL Ranai berjanji akan menindak lanjuti permintaan para demonstran.
Demonstrasi yang dilakukan oleh Nelayan itu, merupakan simulasi penanganan huru hara demonstrasi di Markas Komando Lanal Ranai, dalam rangka uji trampil latihan pangkalan penanggulangan huru hara yang dilakukan Lanal Ranai.
Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman CTMP diwakilkan Pjs.Palaksa Lanal Ranai, Mayor Laut (KH) Rudhy Rusdhiyanto disela- sela kegiatan menjelaskan, dalam latihan ini melibatkan hampir seluruh personil di Mako Lanal Ranai, dengan tujuan memantau kesiap-siagaan dari Lanal Ranai dalam menghadapi berbagai ancaman dan gangguan.
"Dalam hal ini kita juga uji trampil dan kesiap siagaan Lanal Ranai, dan seluruh personil kita libatkan", jelas Pjs.Palaksa, Jumat (26/01-2024).
Selain latihan penanggulangan huru hara, juga dilakukan uji renang, tembak, uji trampil latihan pertahanan pangkalan, bahaya udara, PBB, uji Peraturan Dinas Dalam Khas (PDDKhas), dan uji Peraturan Dinas Tentara (PDT).
Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Maman Nurachman CTMP beserta perwira staf Lanal Ranai menghadiri pembukaan Uji Terampil Glagaspur (Gladi Tugas Tempur) P1 dan P2 dengan Tim Kolat Koarmada I terdiri dari Katim Letkol Laut (P) Didik Hermawan M.Tr.,Opsla berserta tim Uji Kolat Koarmada I
Menurut Letkol Laut (P) Didik Hermawan, dari penilaian awal pihaknya Lanal Ranai telah sesuai prosedur yang ditetapkan, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan "Untuk penilaian sudah masuk dalam ideal sebuah pangkalan,dan semua yang dilaksanakan sesuai kriteria yang berlaku," ujar Didik.
Kegiatan uji terampil di Lanal Ranai, dilaksanakan selama 2 hari mulai Kamis (25/01-2024) hingga Selasa (26/01-2024).
Sumber : Wahyu.
Editor : Edysam.