Jangan Lupakan Sejarah.

Sebuah Kado Hari Jadi Kabupaten Lingga Ke 20 Dari Belakang Daik.

Ahad, 19 November 2023 - 20:34:00 WIB Cetak

(Momenriau.com Lingga). "Masa awal pembentukkan Kabupaten Lingga dahulu, hampir semua orang tau, bahwa saya bukan tim dan bukan pendukung pak Daria. Namun setiap ada ruang debat dan diskusi, pada acara puncak hari jadi Kabupaten Lingga, kami sering berdebat untuk menguji terkait beda pendapat dimaksud dengan masing-masing menyadari bahwa perdebatan yang dilakukan semata-mata demi mencapai kemajuan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Lingga", demikian kami terima pesan dari seseorang pada hari Minggu (19/11-2023) melalui WhatsApp yang selanjutnya kami sebut sebagai narasumber.

Berikutnya, narasumber mengatakan bahwa dianya berasal dari Belakang Daik (Kecamatan Senayang-red) sekaligus sebagai salah seorang yang punya andil dalam memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Lingga pada beberapa tahun silam. 
    Lebih lanjut narasumber menjelaskan bahwa, "Objektif berpikir, saat kebijakan pak Daria baik, kami beri apresiasi, tapi saat kebijakan pak Daria kami pandang kurang baik, saat diskusi yang dilaksanakan saat memperingati Hari Jadi Kabupatem, kami betegang urat leher (Berbantah-bantahan dalam beragumentasi-red)".
    "Namun memang hebat sistem pada masa itu, walaupun mereka tau saya bukan tim pak Daria (Bukan pendukung pak Daria-red) dan selalu berbeda pendapat dengan pak Daria, namun setiap tahun, saat memperingati Hari Jadi Kabupaten Lingga,  saya tetap dapat undangan sebagai salah satu dari tokoh masyarakat asal Belakang Daik (Kec.Senayang-red)" jelas nara sumber lagi.
    "Sebab mereka (Pemerintahan Daria-red) tau, bahwa kami masyarakat Belakang Daik (Kec.Senayang-red), sekecil apapun itu, tapi ada andil dalam perjuangan pembentukan Kabupaten Lingga, masih ada tercatat dalam buku Sejarah Pembentukan Kabupaten Lingga", tegas narasumber.
    "Akan tetapi, sangat disayangkan, sudah beberapa tahun belakangan ini, tepatnya pada era bupati saat ini (Muhammad Nizar S.Sos-), saya tak pernah lagi dapat undangan pada evan memperingati Hari Jadi tersebut", kata narasumber menambahkan. 
    "Kebijakkan yang diperlihatkan oleh Pemkab Lingga saat ini, khususnya kepada masyarakat Belakang Daik atau kepada saya yang terkesan melupakan salah seorang yang ikut berjuang sehingga berdirinya Kabupaten Lingga, maka saya secara pribadi, tidaklah tersinggung. Cuma untuk ngingatkan saja, bahwa dulu kami alm. Pak Uteh Derus, saya sendiri, M.Nizar (bupati sekarang-red), Armia (sekda saat ini-red), adalah orang-orang yang selalu berbeda pendapat dengan pak Daria, namun saya akui kebesaran jiwa pak Daria melebihi kebesaran jiwa bupati saat ini, karena, setiap tahun dalam acara memperingati  Hari Jadi Kabupaten Lingga, saya sebagai masyarakat Belakang Daik (Kec.Senayang-red), selalu dapat undangan", narasumber sedikit geram.
    "Secara pribadi saya akui, bahwa sistem di zaman pak Daria dulu memang lebih baik, untuk itu, pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada : pak H. Daria, pak H. Saptono Mustakim, pak H. Alias Wello, bang Abu Hasim, bang Usman Taufiq (mantan Sekda), Alm  bang Kamarudin (mantan Sekda), bang Aini (mantan Sekda), Dato M. Ishak, alm. Bang Musfar Saleh, alm. Bang Muzamil. bang H.Kasiman serta abang-abang yang lain yang tak dapat disebutkan satu persatu. Abangabang adalah orang HEBAT, abang-abang orang yang pandai MENGHARGAI orang lain. Dulu abang-abang tau saya bukan tim dan bukan pendukung pak Daria, abang-abang tau saya budak degil yang selalu beda pendapat dengan pak Daria, mungkin karena bapak-bapak dan abang-abang tersebut memiliki jiwa besar serta memiliki etika santun sebagai anak melayu, maka mereka setiap tahun tetap mengirimkan (memberikan) undangan Hari Jadi Kabupaten Lingga", hampir dipenghujung penjelasan narasumber.
    Mengakhiri pesannya, narasumber memberikan subuah kalimat sebagai kado pada hari jadi ke 20 Kabupaten Lingga yaitu,"Wahai Pemimpin Negeri, Jangan Lupakan Sejarah".
    Dengan adanya kalimat persaudaraan dari warga Belakang Daik yaitu salah seorang pejuang dibentuknya Kabupaten Lingga kepada petinggi dan atau panitia Hari Jadi tersebut, semoga dapat memahami bahwa "Sekecil Apapun Bhakti Seseorang Dalam Perjalanan Sejarah Kabupaten Ini, Hendaknya Dapat Dihargai & Dikenang Oleh Bupati Lingga Kedepannya".(Edysam).




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ