(Momenriau.com Lingga). Beberapa waktu setelah tayangnya sebuah karya jurnalis dengan topik "Tumpang Tindih Sporadik Di Belungkur Kabupaten Lingga ?" dimedia ini, ada beberapa orang warga dan atau masyarakat Kabupaten Lingga dan engan dituliskan jatidirnya, memberikan penjelasan kepada media kami.
   Berikut petikkan pejelasan yang dikirimkan ke kami pada hari ini Kamis (05/10-2023) yang tertulis ;
*Saya satu warga desa belungkur membantah adanya tumpang tindih sopradik surat tanah, saya tegaskan serta saya jelaskan bahwa itu bukan tumpang tindih sopradik surat tanah pak. Ada dua perusahaan yang masuk di Desa belungkur,  pertama ada satu perusahaan yang masuk yaitu PT. Zona Nusantara, mereka masuk sesuai aturan dan sudah sosialisasi kepada masyarakat. PT. Zona masuk sesuai yang di sampaikan masyarakat tidak ada perusahaan lain yang di kampong ini pak. Jadi mereka (PT.Zona-red) masuklah dengan dukungan penuh masyarakat dan melakukan pembebasan dengan masyarakat itu pun di kantor desa belungkur. Singkat cerita pak, tiba tiba setelah ada pembebasan dan dukungan penuh dari masyarakat, separuh jalan ada keluar IUP PT. Masu yang masyarakat tidak tahu dan pemerintah daerah pun tidak tahu, kami masyarakat juga bingung, kok tiba tiba ada IUP yang kami orang kampung sebelum nya tidak tahu ada PT. Masu, yang kami tahu PT. Zona yang masuk secara bertatap muka dengan masyarakat. Nah hingga terjadi lah pak kemungkinan seperti ini, kami masyarakat hanya ingin ada nya kesejahteraan di kampong kami bukan hal hal yang menyusahkan masyarakat kami. Sekali lagi setahu saya itu bukan tumpang tindih surat pak.. Kami masyarakat menyampaikan yang kami tahu pak".  
   Dengan adanya penjelasan suka rela dari warga "Desa Belungkur Kecamatan Lingga Timur" ini, maka sepertinya "Fungsi Pengawasan Di Kabupaten Lingga", sangat "Lemah". Akibatnya, ada "Perusahaan/Investasi masuk, yang berkompeten membidanginya sampai tidak tahu.   (Edysam).

---

Sumber : Masyarakat. /  Editor : Edysam.