Bagansiapiapi- Kabut asap dibeberapa daerah di Rokan Hilir kembali berada di keadaan sangat tidak memungkin siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Melalui pesan WA, kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir HM Rusli Sarief MSi menghimbau seluruh korwil yang ada di kecamatan untuk memantau keadaan dilapangan sekitar wilayah kerjanya.

"Jadi kami menghimbau seluruh korwil untuk memantau keadaan disekitar wilayah kerjanya, apabila membahayakan maka sekolah dipulangkan lebih awal. Jika di lokasi kerjanya tidak berbahaya jangan di pulangkan," katanya Kamis (12/9).

Ia menyebutkan, instruksi yang pihaknya ambil hanya bersifat sementara dan berbeda dengan himbau yang diberikan oleh pihak Provinsi. 

"Kalau instruksi dari provinsi kan ditetapkan tanggalnya, kalau kita mengikuti itu jika pada tanggal yang masih ditetapkan cuaca sudah kembali normal, kan sayang. Perintah kita itu sometime saja, apabila asap tidak ada maka ya belajar seperti biasa," tegasnya. 

Hingga hari ini katanya baru ada tiga korwil  kecamatan yang melaporkan memulangkan siswa lebih awal yaitu Kecamatan Bangko, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan dan Sedinginan. 

" Tadi sudah  ada laporan yang memulangkan siswa lebih awal yaitu Yang Putih Tanjung Melawan, Sedinginan dan  Bangko sementara yang lain asap normal. Jika asap normal, jangan dipulangkan. Kasian murid pulang semua," terangnya.

Pemulangan siswa lebih awal pun sebut Rusli tidak hanya pulang dengan tangan kosong. Namun siswa tetap diberikan PR dirumah untuk dikerjakan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi ketertinggalan waktu belajar yang tidak bisa dilakukan di sekolah.

 "Siswa dipulangkan itu harus membawa PR. Selain untuk mengantisipasi jam belajar yang tidak terlaksana, sekaligus agar anak anak kita tetap bisa dirumah dan tidak melakukan aktifitas diluar rumah," ujarnya.

---