(Momenriau.com Lingga). Dengan dua penayangan berita tentang berhentinya aktivitas produksi paberik air mineral merek "GUNUNG DAIK" yang seakan "MATI SURI" dimedia ini, melahirkan opini dari masyarakat Kabupaten Lingga. Gabungan beberapa opini yang masuk kedapur redaksi kami pada hari ini Kamis (02/02-2023) dari masyarakat tersebut, melalui pesam WhatsApp secara langsung. Berikut ini, kami paparkan rangkuman opini dimaksud menjadi sebuah bentuk opini pada paragraf berikutnya. Ada yang mengatakan ; 1. "Kembalikan fungsi awal dengan rencana BUMD, insya Allah tidak hanya berharap pada perusahaan atau Investos besar buat memajukan perekonomian Kabupaten Lingga". 2. "Dengan berdirinya paberik air mineral dengan merk dan logo GUNUNG Daik, yang kononnya minuman para raja, paling tidak dapat menyelamatkan segelintir masyarakat (karyawandan atau pekerja) dipaberik tersebut". 3. "Bangunan paberik yang cukup kokoh serta kemasan dengan foto GUNUNG DAIK, merupakan aset serta juga dapat dijadikan Icon membanggakan dan tidak kalah popularnya dengan keindahan tempat wisata seperti pantai, Air Terjun dan lain sebagainya". 4. "Bahan baku berupa air bersih yang tidak semua daerah di Indonesia memilikinya, tidak dimanfaatkan secara maksimal dan profesional, seakan-akan diabaikan begitu saja sehingga terkesan tidak memiliki kemampuan untuk mengelolanya yang sudah pasti mengurangi pengangguran". 5. "Keberadaan gedung paberik air mineral merk GUNUNG DAIK itu saat ini, seakan mati suri, sehingga membuat sirna rasa optimisme masyarakat akan suatu perasaan kebanggaan yang sempat tertanam disanubari putera puteri yang dilahirkan di Bumi Bunda Tanah Melayu". 6. "Dengan ketersediaan bahan baku air bersih alami, maka di Kabupaten kita ini, tidaklah seperti daerah lainnya yang harus menggunakan biaya yang cukup besar sebagai pembeli Bahan Bakar Minyak sebagai kebutuhan dasar mesin, di Lingga cukup dengan Drafiti". 7. "Kalau paberik air mineral itu sudah berproduksi kembali, diharapkan semakin maju dan berkembang sehingga dapat menjawab sedikit tantangan terhadap persoalan pengangguran, terutama di Kabupaten Lingga, sebab, salah satu item dan atau niat dari pemekaran dari Kecamatan menjadi Kabupaten adalah untuk mensejahterakan masyarakat dengan membuka lapangan kerja". Dengan adanya opini serta tanggapan dari masyarakat, sudah selayaknya para petinggi Biro Krasi sebagai Pilar Eksekutif di Kabupaten Lingga, segera duduk bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai Pilar Legislatif untuk segera dan secara optimal merumuskan formulanya sehingga paberik air mineral merk GUNUNG DAIK kembali berproduksi dan dapat dibanggakan oleh masyarakat.(Editor : EDYSAM).