Download our available apps

Menyala..Ratusan Warga di Dua Kepenghuluan di Rohil Blokir Mobil Perusahaan Akibat Debu Tak Kunjung Diperdulikan, Begini Kesepakatannya

Rohil -- Rasa kesal warga akibat jalan berdebu yang tak kunjung diperdulikan , ratusan warga Menggala Sempurna dan warga Menggala Sakti, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir melakukan memblokiran jalan dijalan lintas mulai dari Menggala Kilo 19 sampai Menggala Kilo 25.

Dalam aksinya, ratusan warga menahan mobil-mobil perusahaan saya melintasi area tersebut untuk meminta agar memperdulikan nasib masyarakat yang terdampak debu. 

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap jalan lintas tersebut mengalami rusak parah, bahkan menimbulkan debu tebal, dan kerap memicu kecelakaan juga berdampak menimbulkan penyakit akibat lingkungan yang tak sehat.

Menurut Army Hasim Lubis , Penanggung Jawab Aksi, warga sudah lama resah dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Debu tebal yang berterbangan akibat jalan rusak mengganggu aktivitas warga, bahkan membahayakan kesehatan.

Kami warga yang tergabung dari Aliansi masyarakat peduli lingkungan Kepenghuluan Menggala Sempurna dan Menggala Sakti meminta pertanggungjawaban pihak-pihak perusahaan yang melintas agar memperdulikan nasib masyarakat yang terdampak debu.

"Mereka menikmati hasil dan bersenang-senang dikota sementara masyarakat hanya menanggung derita akibat debu dan jalan yang rusak, tanpa aksi ini mereka hanya menutup mata mungkin  beberapa hari kedepan akan banyak yang terkena penyakit akibat lingkungan yang tak sehat". Kata Army Hasim 

Kami, Masyarakat Menggala adalah masyarakat yang bermarwah dan jangan sesuka hati kalian wahai perusahaan berbuat sesuka hati kalian,kami tidak terima itu. Ungkapnya.

Sementara para pendemo dari kalangan emak-emak, Kami sebagai ibu rumah tangga juga capek ngurusin rumah tiap hari dibersihin  debu nya luar binasa banyak. Sampai-sampai kamar pun bisa masuk debunya. Uda hidup di dunia debu. Gada namanya udara segar. Kata  Ani kepala awak media.

Kami menghirup debu bukannya sehat malah sesak nafas makan debu itu. Mau keluar kemana-mana males, mau belanja pun harus perang ama debu.  Ntahlah. Ntah sampai kapan. Kalau 1 tahun lagi kayak gini debunya dijamin lah. Tutupnya.

Sementara Datuk Penghulu Menggala Sakti Muslim saat dikonfirmasi membenarkan aksi penyetopan mobil - mobil perusahaan. Kejadian dampak debu ini sudah lama, dan kami ingin sehat, makanya dua desa mengadakan aksi agar perusahaan peduli dengan lingkungan. 

Pantauan lokasi, tampak ratusan mobil sawit, mobil pengangkut CPO, mobil pengangkut tanah timbun berantrian disepanjang jalan Menggala Kilo 19 sampai Menggala Kilo 25. Sedangkan pihak kepolisian-TNI ikut berjaga-jaga dan memantau aksi yang dilakukan Aliansi masyarakat peduli lingkungan.

Adapun pertemuan yang dihadiri 9 Humas Perusahaan yg hadir dan menghasilkan kesepakatan bersama , 1. pihak perusahaan membatu pembiayaan penyiraman jalan sebesar Rp.10.000.000./bulan untuk masing² perusahaan dan di bagi untuk 2 kecamatan yaitu Kec.Tanah putih dan kec.Pujud

Setiap bulan perusahaan PKS wajib membantu perawatan jalan 1 mobil dumtruk material batu padas dan 2 mobil dumtruk untuk perusahaan kayu (RAPP), Untuk aktifitas mobil perusahaan yg melintasi jalan menggala pujud akan berhenti beroperasi pada pagi hari dan siang hari disaat jam  anak pergi sekolah dan pulang sekolah yaitu pagi jam 6.30 Wib sampa 08. 0 Wib siang hari jam 13.00 sampai jam 14.00 Wib.

Kemudian mobil perusahaan dilarang berjalan beriringan atau kompoi karena dapat mempersulit akses bagi masyarakat yg berkendaran dan pihak perusahaan meminta tempo satu minggu untuk memberikan bantuan dana penyiraman kepada pihak camat dari mulai terhitung tanggal kesepakatan ini di buat. (paling lambat hari rabu tanggal 11 juni 2025)

Mediasi dihadiri oleh Bimas polres rokan hilir,kapolsek pujud,camat Tanah putih,camat pujud,aliansi masyarakat peduli lingkungan,pihak perusahan,Dishub rokan hilir,kepala desa Menggala sempurna,kepala desa menggala sakti dan masyarakat beberapa menggala pujud.