(Momenriau.com Lingga). Sebuah pesan kami terima lewat WhatsApp pada hari Senin (21/10-2024) dari seseorang yang berdomisili di Daik tepatnya di Jl.Sawah Indah dari seseorang kader partai politik dengan mengatakan ; "saya (Dra.Nurmadiah, MM-red) pernah masuk & duduk di birokrasi pemerintahan Kabupaten Lingga Th 2006-2020, membaca dan menilai beberapa isu ditengah masyarakat, saya dengan tegas menepis isu-isu murahan yang digaungkan orang yang tidak bertanggung jawab".
"Sebagai Aparatur Sipil Negara pada waktu itu, yaitu pertama (1), pada tahun 2017-2020, saya diberikan kepercayaan oleh Bupati Alias Wello menjabat Kadis Sosial, dalam pelaksanaan tugas, tidak pernah pak Alias Wello, ikut mentukan/memaksakan kehendak & saya tidak merasa ada tekanan dalam mengatur program kerja di Dinsos", kata Dra. Nurmadiah, MM.
"Ke dua (2), saat kememimpinan pak Alias Wello, adanya kerjasama yang baik antara OPD, contohnya, pada saat mengusulkan Sultan Mahmud sebagai pahlawan, kami berbagi tugas, Dinsos membuat surat pemintaan pengusulan sebagai pahlawan, sedangkan Dinas Kebudayaan & Parawisa yang mempersiapkan atau melengkapi semua pesyaratan-persyaratan, seperti seminar untuk diusulkan", tambah Dra.Nurmadiah, MM lagi.
"Ke Tiga (3), dalam mempersiapkan kedatangan wakil presiden, Pak Datok (H.Ishak-red), sebagai orang yang diberikan tugas mempersiapkan acara tersebut, semua OPD dilibatkan dan diberi luang untuk mengemukakan atau memberi masukkan", imbuh Dra.Nurmadiah, MM.
Selain yang dijabarkan diatas, menurut Dra.Nurmadiah, MM, kepemimpinan Alias Wello saat itu juga sangat profesional, ini terlihat ketika ada seseorang wanita sebagai PNS dan sudah memenuhi kriteria secara kepangkatan, Alias Wello tidak pernah mempersoalkan kalau diberi jabatan sebagai Kepala Dinas.
"Saya sendiri pada saat kepemimpinan Alias Wello, diberi kepercayaan menjadi Kepala Dinas, yang kita lihat pada saat itu belum ada satupun perempuan di Pemkab Lingga diberi jabatan dalam mengambil suatu keputusan", jelas Dra.Nurmadiah, MM.
"Saat Alias Wello memimpin, semua pimpinan OPD, percaya diri menunjukan prestasi kerja yang baik, baik ditingkat PROV maupun Pusat, sehingga banyak penghargaan yang kami rebut dan bawak pulang diantaranya ; 1.Kota Layak anak, 2 Wajar Tanpa Pengecualian, Adipura dan sebagainya", jelas Dra.Nurmadiah, MM.
Sebagai wanita birokrasi, Dra.Nurmadiah, MM menegaskan bahwa ; "kerjasama dahulu itu, dapat juga dilihat oleh calon wakil bupati saat ini sebagai pendamping Alias Wello (H.ishak - red), saat itu pak H. Ishak menjabat Kadis Kebudayaan & Parawisata, sedangkan posisi saya waktu itu, menjabat, sebagai sekretaris Dinas Kebudayaan & Pariwisata 2008-2010, beliau (H.Ishak - red) adalah orang yang berjiwa mengayomi, tidak tinggi hati, semua PNS yang memegang jabatan, diberikan tugas oleh beliau (H.Ishak - red), evaluasi tetap diadakan, dalam rapat, kami semua melihat capain kerja Tim pada kegiatan tersebut, sesuai dengan tupoksi dan tidak pernah memilih-milih staf, ini orang aku, staf ini orang dia, semua staf dilibatkan dalam tugas".
Mengakhiri penjelasannya, Dra.Nurmadiah, MM menegaskan dengan mengatakan ; "jika isu-isu liar mengatakan bahwa pak H. Ishak nanti hanya akan sebagai pelengkap saja, menurut saya itu penilaian yang tidak logis, pemahaman seperti itu hanya untuk orang-orang dunggu yang tidak pernah duduk memimpin, jikapun ada, orang tersebut memang tidak mempunyai kemampuan/skill, dalam menjalnkan tugas dengan baik, atau tidak mampu memimpin & menjalan tupoksi yang diembannya secara baik".(Cut).
