BAGANBATU  -- Sempena peringatan Hari Buruh (May Day) dinilai masih belum sepenuhnya meningkatkan kesejahteraan para kaum buruh yang ada diseluruh daerah,  khususnya kabupaten Rokan Hilir.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Ahli K3 Umum BP Jamsostek Rokan Hilir sekaligus Aktivis Kemanusiaan dan Pekerja Rokan Hilir, Suherman MKs kepada awak media,  Senin (1/5).

" Sehubungan dengan hari buruh, tentu kita tidak terlepas dari pembicaraan seputar buruh.  Dan menurut kacamata kita,  bahwa sampai sejauh ini buruh di kabupaten Rokan Hilir belum dapat dikatakan sejahtera, " ujarnya.

Menurut pria yang juga merupakan Koordinator Tim Solidaritas Umat Berbagi (Sumber) ini disebabkan kesejahteraan para buruh itu juga tidak terlepas dari kurangnya perhatian perusahaan terhadap nasib para buruh atau karyawannya.

" Bahwa semua itu tidak terlepas bahwa masih ada perusahaan-perusahaan dan badan usaha di Rokan hilir yang belum mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan," terangnya  kembali.

Dan sebagai Ahli K3 Umum BP Jamsostek dirinya juga menegaskan bahwa sangat pentingnya perlindungan dan kesejahteraan bagi pekerja melalui program BP Jamsostek tersebut.

" Karena harapan serta masa depan pekerja ada didalam program BP Jamsostek itu diantaranya yaitu Jaminan kematian, Jaminan kecelakaan kerja, Jaminan hari tua dan jaminan pensiun," ungkapnya.

Dan untuk itu sebagai Ahli K3 Umum BP Jamsostek, pria yang akrab disapa Herman ini juga meminta adanya sinergi yang apik antara perusahaan dan pekerja yang sama-sama saling membutuhkan.

" Serta adanya pengawasan yang Optimal dari pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja untuk memberikan Sanksi yang tegas sesuai Undang-undang Tenaga kerja No 24 Tahun 2011 serta PP 86 Tahun 2013," harap Herman.

Herman juga menambah bahwa Pekerja bukan penerima upah (BPU) sekarang juga bisa menjadi peserta BP Jamsostek dengan iuran yang murah dan bermanfaat.

" Selamat Hari Buruh untuk Pekerja Indonesia, mari sama-sama kita kawal untuk kesejahteraan pekerja di Rokan Hilir agar ada pemerataan  dan kesejahteraan sosial bagi pekerja Rokan Hilir," tutup Herman. (min)

---