Kasian, Niat Tagih Hutang Wanita Asal Bengkalis Ditelantarkan dengan Modal Uang Rp 10 Ribu di Bagansiapiapi

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 02:50:48 WIB Cetak

Titin, wanita paruh baya asal Bengkalis yang ditelantarkan oleh kenalannya di Bagansiapiapi

Bagansiapiapi- 2 hari lamanya Buk Titin, Warga Jalan Sri Pulau, Kabupaten Bengkalis terluntang lantung diibukota Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Bagansiapiapi ulah dari Ek, Warga Panipahan, Kecamatan Palika.

Berdasarkan keterangan Buk Titin kepada wartawan, Jumat, (9/8) malam dengan didampingi yogi safarani (Penemu buk titin dijalan), Ia datang kebagansiapiapi karena hendak menagih hutang kepada Ek sebesar Rp.3.500.000 yang dipinjamkan beberapa tahun silam.

Ek, katanya juga merupakan warga bengkalis. mendapat suami orang rohil, Ek ikut pindah. Hutang itu sebutnya, sewaktu masih dibengkalis. Sebelumnya hutang itu sebesar Rp.4.500.000, Sudah diangsur Rp.1.000.000.

"Uang sebanyak 3.5 juta itu bagi saya sangatlah banyak karena saya dapat hasil dari kerja saya dengan bercocok tanam. Apalagi saya hanya sebatang kara tidak miliki suami dan anak," Ungkap buk titin sedih sembari menyapu air matanya.

Sebelum bertolak ternyata mereka berdua sudah menjalin komunikasi via telpon dan ada perjanjian yang mana hutang akan dibayar jika sudah tiba dibagansiapiapi. Mendengar perjanjian itu, Wanita paruh baya ini langsung bertolak pada rabu,(7/8) pagi.

Sesampainya dibagansiapiapi, ia menghubungi Ek minta dijemput diloket indah karya, Jalan pahlawan. Tak beberapa lama Ek pun datang dan langsung membawa buk titin kepenginapan wisma dewi yang berlokasi dijalan bawal, Kelurahan Bagan Timur.

Ngobrol-ngobrol, Ek pamit dengan alasan ada keperluan sebentar. Ditunggu-tunggu tak datang-datang, Buk titin mencoba menghubungi namun sayang nomor yang dituju sedang tidak aktif. Timbullah kegelisahan.

Setelah itu buk titin bertanya kepemilik Wisma apakah uang penginapan sudah dibayar, ternyata belum. Sementara ia hanya miliki uang 90 ribu, mau tidak mau ia harus membayar uang penginapan sebesar 80 ribu, tersisa 10 ribu.

Ia mencoba kembali menghubungi Ek, Namun nomor tetap tidak aktif. Karena uang sudah tidak ada, Buk titin tidak bisa melanjutkan penginapan lantas ia nekad mau pulang kebengkalis pada sore jumat dengan menumpagi mobil truk.

Dari penginapan ia berjalan kaki dengan beban 2 tas. Lelah, buk titin istirahat dikedai samping masjid Al-Kausar, Jalan Kecamatan, Bagan Punak. Disitu ia ketemu dengan Yogi dan ia minta diantar ke SPBU Batu 4. Saat itu ia belum makan.

Yogi langsung mengantarnya. Diperjalanan, Ia bertanya kepada Buk titin mau kemana. Buk titin menjawab mau pulang kebengkalis namun tidak miliki ongkos. Buk titin minta yogi menjualkan Handphone Mittonya namun tak laku dijual.

Sesampainya ditempat tujuan, Yogi meletakkan buk titin diwarung makan samping SPBU. Merasa kebingungan karena mau menolong tak punya uang, Ia mencoba diskusi dengan rekan tim futsal Gunturwies di Whatshapp Grub.

Dapat saran, masukkan dan bantuan transportasi dari rekannya, malamnya pukul 21.35 Wib yogi langsung menjemput buk titin untuk diajak pulang kerumahnya agar dapat istrihat dan paginya langsung pulang kebengkalis. 

"Tadi sebelum dijemput dengan anak ini (Yogi-red) saya dikasi makan oleh pemilik warung. Pemilik warung tempat saya numpang duduk bertanya sudah makan buk, Saya jawab uang pun tak punya. Alhamdulillah dia baik hati dan kasi saya makan, baru ini saya jumpa nasi," Sebutnya dengan rasa haru karena allah titipkan orang baik kepadanya.




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ