Sekeladi - Miris, lahan hutan seluas 400 hektar yang berdiri rimbun puluhan tahun yang lalu tepatnya diseberang Sungai Rokan Kepenghuluan Sekeladi Kecamatan Tanah Putih - Rokan Hilir harus luluh lantak usai diperjual belikan oleh oknum warga setempat.
Hal ini diungkapkan beberapa perwakilan warga Sekeladi yang diungkapkan AM (39) kepada awak media, Minggu (30/10/22) bahwa di Sekeladi Hulu Diseberang Sungai Rokan saat ini telah adanya pengerjaan alat berat jenis Ekcavator dilokasi yang diduga masuk dilahan kawasan hutan.
Mewakili warga, Am sempatl mengatakan bahwa lokasi pengerjaan alat berat itu, sebelumya dijadikan mata pencarian warga untuk mencari ikan. Apalagi hutan tersebut sudah puluhan tahun tidak dijabah atau dikerjakan maupun dikelolah oleh warga sekitar.
" Disini, kami perhatin, hutan yang telah diperjualbelikan oleh oknum warga berinisal W dan A kepada salah satu pengusaha dari Bengkalis seluas 400 hektar pada tahun 2022 untuk dijadikan perkebunan sawit. Ini sungguh keterlaluan. Ucap AM bersama perwakilan warga Sekeladi Lainnya saat dihadapan awak media.
Menurut info yang beredar, harga jual hutan untuk warga per pancang atau 2 hektar dibayarkan seharga Rp 7.500.000 dan kabarnya baru dibayarkan DP sebesar 2 Juta tepatnya pada bulan Oktober 2022 (pembayaran kedua) di Sekeladi di rumah berinisial W.
Mirisnya, Terkait kepemilikan tanah maupun surat tanah dilahan tersebut setahu saya belum pernah warga membuat surat, ini karena dapat donatur langsung warga disuruh buat surat tanah. Walaupun sejauh ini surat tanah atas nama warga belum dikeluarkan pihak Kepenghuluan. Tapi kenapa hutan itu langsung dikerjakan pakai alat berat.
Kami masyarakat Kepenghuluan Sekeladi intinya tidak terima terhadap transaksi jual beli kawasan hutan tersebut.Lahan itu harus dikembalikan dengan kondisi semula dan kami berharap aparat kepolisian baik Polres Rokan Hilir maupun Pihak Kehutanan terjun dan melihat langsung kelokasi.
Terkait Adanya Penjualan Hutan Kata Pihak Kepenghuluan Sekeladi
Dari hasil konfirmasi PJ Penghulu Sekeladi Wayu Syukri SPd melalui chat Wathsap Pribadinya ,Minggu (30/10/22) mengatakan "Saya pun kurang tau pak lahan yang bapak maksud". Dia menambahkan " Serius.. bisa kita sharing aja pak...Soalnya saya juga masih mempelajari setiap wilayah desa saya". Katanya sambil mengakhiri kalimatnya. Dikutip Sumber Kabar.riau.com (SO7).