MR.com (ROHIL) - Tradisi bazar atau suatu kegiatan dimana para pedagang dari luar kota ingin mengais rezki dengan menjajakan dagangannya sudah menjadi suatu tradisi turun temurun dari tahun ketahun sebelumnya dengan batas waktu singkat yang sudah ditentukan. 

Barang-barang yang dijual di bazar tersebut diantaranya bahan pangan, fashion, aksesoris dan barang-barang hasil kerajinan UMKM.

"Sebenarnya kiita tidak boleh menolak mereka dan tidak ada aturan melarang membuka bazar karna ini adalah tradisi turun temurun dari tahun ke tahun dimana pada suatu momen tertentu saja para pedagang dari luar kota ini membuka lapak yang sudah di atur tempat dan lokasinya untuk berjualan, apalagi kita sudah mengantongi izin," jelas Amiruddin Pengurus lapak para pedagang dari luar kota tersebut. 

Barang-barang yang dijual di bazar Ramadhan 1443 H berlokasi d Jalan Pulau Baru Kelurahan Bagan Barat Kota Bagansiapiapi tersebut diantaranya bahan pangan, fashion, aksesoris dan barang-barang hasil kerajinan UMKM dan sudah mengantongi izin pihak terkait. 

"Barang-barang yang dijual dipastikan di bawah harga pasaran, dan semata untuk membantu warga ekonominya kurang mampu" ungkap Amiruddin. 

Masyarakat Rohil juga sangat mendukung tradisi bazar, dibukanya lapak bagi para pedagang luar kota yang ingin berjualan barang dagangannya. 

"Apalagi kita harus memikirkan masyarakat ekonomi kebawah yang kemampuan ekonominya sangat terbatas, para pelaku UMKM (pedagang) di bazar ini dapat kita lihat antusias masyarakat yang ramai tiap harinya mengunjungi bazar karna harganya sangat terjangkau dan bisa dinikmati oleh warga kurang mampu," ujar Amiruddin. 

Dari keterangan beberapa warga kota Bagansiapiapi sebut saja Sumi, juga demikian mengatakan saat dijumpai wartawan menjelaskan, 

"Menjelang lebaran kami sudah lama menunggu berharap di adakannya Bazar ini Pak, anak - anak kami ingin baju baru untuk merayakan Idul Fitri, kami orang susah dan dengan dibukanya bazar ini kami bisa membelikan baju baru untuk anak - anak kami Pak, " ungkap Sumi. 

Dan satu lagi hal yang sangat penting bahwa dengan adanya Bazar Ramadhan 1443 H Kota Bagansiapiapi telah mempekerjakan sekitar 50 orang yang sudah di atur bagiannya seperti tukang parkir,  penjaga malam. Pendapatan mereka selama beberapa hari adanya Bazar tenaga kerja mendapat hasil yang lumayan. 

Bagaimana Solusi Para Pedagang Lokal. 

Terkait polemik para pedagang lokal yang menolak keberadaan Bazar ini, pihak pengurus Bazar sudah memberi solusi untuk mereka dengan menawarkan bergabung dalam Bazar ini. Tidak ada larangan untuk pedagang lokal bergabung. 

Kita sudah mengacu kepada Perpres No. 112 Tahun 2007 yang mengatur tentang Pasar Tradisional yang dikelola oleh swasta dengan lapak tenda dan tidak melanggar dari kearifan lokal /adat/budaya/kedaerahan seperti yang di atur dalam Peraturan Presiden ini. SOP tetap kita jalani seperti kebersihan lingkungan, ketertiban parkir kendaraan dan tidak mengganggu pengguna jalan, tidak memicu keributan lingkungan setempat. 

Jika sudah menjadi profesi pedagang maka para pemain pelaku usaha harus mampu bersaing dengan trik dan cara masing - masing pedagang bisa menarik pembeli dengan cara tawar menawar. Karna pembeli banyak yang mempunyai kelas atas tertentu dan tidak semua diantara mereka yang ingin membeli barang yang murah. (Red) 

---