BASIRA -- Pemerintah Kecamatan Bagan Sinembah Raya (Pemcam Basira) mengusulkan pembangunan jalan hotmix di jalan lintas Kecamatan Basira sepanjang 7 km.
Usulan tersebut disampaikan Camat Basira, Bajuri Spf Mpd saat mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kabupaten Rokan Hilir pada beberapa waktu lalu.
" Iya sudah kita usulkan di Musrenbang kabupaten kemarin," kata Bajuri didampingi Sekcam Junaedi kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (05/4/2022).
Disebutkan Bajuri, usulan pembangunan jalan hotmix ini diharapkan dapat menjadi skala prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Rohil pada anggaran 2023 nanti.
Bajuri mengakui bahwa Jalan Lintas Kecamatan Basira yang semula di hotmix namun saat ini kondisinya sudah banyak yang rusak dan hancur.
"Jika musim kemarau debunya banyak sekali dan jika musim hujan jalanya becek. Kasihan masyarakat disini, dan saya sendiri yang mengalami hal itu," kata Bajuri sembari menceritakan seorang pengendara pernah terjatuh akibat melintas di jalan yang rusak.
Disampaikannya Bajuri, Jalan Lintas Kecamatan Basira yang mengalami kerusakan tersebut terdapat di beberapa titik mulai dari Sidomulyo, Kampung harapan Kelurahan Bagan Sinembah Kota,Bagan Sinembah Induk, Makmur Jaya hingga Bagan Sinembah Barat (Bortrem).
"Yang rusak kurang lebih ada 7 KM dan nanti dipilih-pilih mana yang titik rusak itu yang dihotmix nantinya," terang Bajuri.
Menanggapi terkait usulan pembangunan hotmix di Jalan Lintas Basira, salah seorang warga, Marwan menegaskan, jika usulan pembangunan hotmix itu terealisasi maka kendaraan truk truk besar seperti truk Over Dimensi Over Loading (ODOL) tidak boleh melintas di Jalan Lintas Basira.
"Jika truk ODOL masih bebas melintas di Jalan Lintas Kecamatan Basira ini, maka akan sia-sia dan mubazir uang APBD Rohil nantinya. Sebab jalan tersebut akan cepat rusak dan hancur, karena truk yang lewat tidak sesuai dengan kapasitas jalan. Jalan lintas Basira ini masih kelas golongan III C dengan maksimal muatan kendaran hanya 8 Ton, tapi kenyataan dilapangan truk ODOL yang lalu lalang," kata Marwan.
Oleh karena itu, Marwan berharap kepada Pemerintah Daerah Rohil, jika akan melakukan pembangunan atau pengaspalan Jalan Lintas Basira ini agar dapat menyelelesaikan dahulu solusi mengatasi kendaraan truk truk ODOL milik perusahaan yang masih bebas lalu lalang.
"Ini saya lihat dinas terkait nampaknya diem dan tidur, tidak ada solusi untuk menyelesaikan persoalan truk ODOL di Jalan lintas Basira. Kasihan masyarakat, jalan yang dibangun pemerintah tak bisa dinikmati. Jalan alternatif Minroad, kan sudah disepakati kenapa tidak dialihkan kesana," kata Marwan dengan nada kesal. (min)