MR.com (Rohil) – Kembali berang, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Rokan Hilir mengultimatum Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Kadiskanlut) Rohil agar segera menjalankan fungsi koordinasi terhadap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau terkait masih beroperasinya alat tangkap statis tiang bubu di perairan Rohil.

Hal itu disampaikan setelah menyaksikan tidak adanya tindakan dari kepala dinas perikanan dan kelautan Rohil pasca di beritakan oleh aktivis PMII Rohil pada salah satu media online beberapa hari lalu.

Ditambah lagi, persoalan yang mereka angkat menyangkut nasib dan nyawa masyarakat Rokan Hilir yang notabene berprofesi sebagai nelayan. Ketua Cabang PMII Rohil Riki Dermawan bersama Sekretaris Cabang PMII Rohil Muhammad Fadhli mengatakan akan menduduki gedung Dinas Perikanan Rohil apabila dalam waktu 3X24 Jam tidak ada tindakan.

“Ini merupakan seruan moral dan ajakan kepada seluruh aktivis PMII Rohil agar memperhatikan apatisme yang dipertontonkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil.” kata Riki di Bagansiapiapi, Rabu (26/01/2022).

Riki menilai bahwa Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil adalah lembaga yang seharusnya menjadi perpanjangan tangan koordinasi masyarakat nelayan Rohil dengan DKP Provinsi Riau yang harus dilaksanakan fungsinya

Sebab, tugas dan kewenangan pengawasan serta penindakan ada pada DKP Provinsi Riau

“Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil sangat penting peranannya dalam melakukan perpanjangan tangan masyarakat Rohil untuk mengkoordinasikan persoalan ini kepada DKP Provinsi Riau. Jadi jangan diam saja, jika tidak mampu menangani persoalan ini lebih baik mundur.” tutup Riki Dermawan.

(Oki)

---