Pekanbaru - (MOMENRIAU.COM). Menindak lanjuti laporan dan pengaduan masyarakat kepada Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Riau, terkait robohnya 3 (tiga) pintu air irigasi pengairan sawah di Desa Sungai Panji-panji, K

GNPK-RI Investigasi Langsung ke Proyek 14,8 M, Sei Panji-panji Rokan Hilir.

Sabtu, 15 Juni 2019 - 21:56:59 WIB Cetak

Tim investigasi GNPK RI RIAU saat melakukan turun lapangan, kondisi pintu air dan konstruksi lainnya jebol, padahal umur pekerjaan baru beberapa bulan selesai di laksanakan oleh pihak rekanan.

Pekanbaru - (MOMENRIAU.COM). Menindak lanjuti laporan dan pengaduan masyarakat kepada Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Provinsi Riau, terkait robohnya 3 (tiga) pintu air irigasi pengairan sawah di Desa Sungai Panji-panji, Kecamatan Kubu Babussalam , Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (30/05/2019) lalu.

Proyek yang bersumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (T/A) 2018, senilai Rp.14.833.744.000,- di lokasi Desa Sungai Panji-Panji Kec. Kubu Babussalam Kab. Rokan Hilir, Prop. Riau

Ketua GNPK-RI Prov. Riau Herman, melalui Wakil Ketua Ifriandi SH mengatakan, setelah Tim Investigasi dan Klarifikasi turun kelapangan dan memang ditemukan pengerjaannya proyeknya yang diduga tidak sesuai dengan bestek," katanya. Sabtu (15/06/2019).

Proyek yang di kerjakan oleh PT.Tarum Jaya Mandiri dan konsultan pengawas PT. Alles Klar Prima pada tahun 2018 yang lalu ini roboh dan kurangnya pengawasannya karena medan untuk sampai kelokasi cukup susah untuk dijangkau ketika musim hujan.

Andi menjelaskan," setelah menggelar perkara dalam waktu dekat GNPK-RI akan membuat laporan kepada pihak penegak hukum yang berwenang," jelasnya.

Ia juga menambahkan," proyek ini yang  akan memanfaatnya adalah masyarakat dan bukan kontraktor," pungkasnya. (Tim GNPK-RI).

Editor : Andi. B




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ