BAGANBATU -- Guna mendukung program pemerintah, Danramil 03/Bgs, Kapten Inf Y Mendrofa yang diwakili oleh Bati Tuud Koramil 03/Bgs, Peltu Edi Wiyanto turut serta menghadiri undangan Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Bagan Batu dalam rangka mengikuti kegiatan Sosialisasi penggunaan Aplikasi Contact Tracing Silacak Kemenkes RI.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem zoom meeting ini adalah bertujuan untuk meminimalisir dan menyelusuri dengan siapa saja berinteraksi bagi orang yang terpapar Covid-19.

Dimana, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Puskesmas Bagan Batu, kecamatan Bagan Sinembah pada Selasa (6/4).

Kegiatan ini yang juga dihadiri oleh Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafat Silalahi, Kapolsek Bagan Sinembah,  Kompol Indra Lukman Prabowo SH Sik yang diwakili oleh Bhabinkamtibmas Bagan Batu. Bripka Sujarwo.

Kementerian Kesehatan RI bersama Satgas Penanganan COVID-19 luncurkan Program Penguatan Tracing disejumlah daerah prioritas.

Dandim 0321/Rohil, Letkol Arh Agung Rachman Wahyudi SIP MI Pol yang dikonfirmasikan melalui Danramil 03/Bgs, Kapten Inf Y Mendrofa membenarkan adanya kegiatan tersebut. 

Menurut Danramil  bahwa dengan adanya program Penguatan Tracing ini daerah-daerah dapat mendeteksi lebih dari 80 persen kontak erat dari kasus konfirmasi.

" Pelacakan kontak erat ditargetkan minimal 80 persen dan dikarantina dalam waktu 72 jam sejak dikonfirmasi, dan minimal 80 persen kontak erat dilakukan pemantauan selama 14 hari sejak paparan terakhir," jelasnya. 

Dan saat pelaksanaannya, lanjut Danramil lagi para tracer dapat menggunakan aplikasi pelacakan kontak melalui silacak.kemkes.go.id sebagai salah satu instrumen agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi. 

" Namun demikan perlu adanya monitoring dan supervisi kegiatan pelacakan kontak yang harus dilakukan mulai dari tingkat terkecil yakni Puskesmas," terang Kapten Inf Y Mendrofa.  (min)

---