PUJUD --- Rencana dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimasa pandemi ini mulai dilakukan pembahasan secara matang. Hal ini untuk mengantisipasi munculnya cluster baru di Rokan Hilir. 

Untuk itu Kapolsek Pujud,  AKP Nur Rahim Sik mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Camat Pujud,  Hasyim SP, Danramil 02/TP, Kapten Arh Jemirianto yang diwakili oleh Danposramil wilayah kecamatan Pujud,  Pelda Ilyas. 

Dan selain itu juga hadir Korwil Bidang Pendidikan, Nurhidayati Spd, Sekcam Pujud,  Jufri ST, Kepala Kementerian Agama Pujud,  H Majemuk SAg, datuk penghulu dan lurah se-kecamatan Pujud serta Kepala Sekolah se-kecamatan Pujud. 

Dari rakor tersebut, diketahui bahwa setidaknya 26 Sekolah Dasar (SD) dan 16 Taman Kanak-kanak (TK) menyatakan kesiapan untuk memulai PTM tersebut. 

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Pujud,  AKP Nur Rahim Sik menyebutkan  bahwa rapat tersebut untuk membahas sejauh mana persiapan menjelang dilaksanakan PTM. 

" Jadi sebelum dimulainya proses belajar tatap muka itu, maka dipersiapkan segala sesuatunya. Dimana,setiap sekolah yang akan belajar tatap muka melaksanakan prokes, mengevaluasi sekolah-sekolah yang bisa belajar tatap muka, " ujar Kapolsek. 

Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Baim ini lagi juga disampaikan teknik sistem proses belajar tatap muka. " Dan harus ada persetujuan dari oranf tua atau wali dari siswa dan siswi serta membuat proposal ke Dinas Pendidikan kabupaten Rokan Hilir," terangnya kembali. 

Ketatnya persyaratan bagi sekolah yang akan melaksanakan tatap muka itu menurut mantan Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah juga adalah untuk mengantisipasi munculnya cluster baru. 

" Sebagai langkah pencegahan, makanya semua persyaratan dimatangkan. Karena kita semua tidak ingin kedepannya ada muncul cluster baru di Rokan Hilir umumnya dan wilayah hukum Polsek Pujud, " tegas Baim. (min)

---