Ada Apa ?? Truk muatan melebihi Tonase dan Odol Sebagai Penyebab Kerusakan Jalan ,Tetap Bebas Melintas Dikecamatan Basira

Ahad, 16 Agustus 2020 - 01:33:47 WIB Cetak

BASIRA-Aliansi Masyarakat Peduli Jalan Bagan Sinembah Raya dan Bagan Sinembah stop dan data mobil truk melebihi tonase milik Perusahaan dan Pengusaha karena selama ini menjadi penyumbang kerusakan Jalan Lintas Kecamatan Bagan Sinembah Raya-Panipahan.Sabtu (15/08) kemarin.

Prihal tersebut disampaikan Koordinator Aliansi Mayarakat Peduli Jalan Bagan Sinembah Raya dan Bagan Sinembah, Elizar Siregar, penyebab Jalan Lintas Kecamatan ini rusak jelas truk yang melebihi kapasitas dibiarkan tetap melintas.

"Ada apa dengan ini semua kenapa Truk yang melebihi Kapasitas Tonase dan Odol dibiarkan bebas sesuka hati melintas padahal itu adalah penyumbang kerusakan jalan yang sudah diaspal," Ucal Elizar

Berdasarkan fakta tersebut sudah seharusnya Intansi terkait (Dishub Rohil) jangan diam saja seharusnya mereka ambil tindakan tangap karena semua iru keresahan masyarakat bukan hanya rapat ataupun pertemuan tetapi penyelesai agar kerusakan jalan ditempat lainya tidak terjadi

" Aspirasi kami memang direspon dan sudah beberapa kali diadakan pertemuan antara Aliansi Masyarakat Peduli Jalan Basira dan Bagan Sinembah serta Pengusaha yang difasilitasi Camat Basira dengan hasil truk melebihi Kapasitas dilarang untuk melalui Jalan Kecamatan dan boleh melintas tetapi dengan syarat merubah armadanya dan kesepakatan tersebut di Ingkari Perusahaan,"Jelas Elizar.

Dilanjutkan Elizar walaupun keputusan tersebut sudah dituangkan dan sepakati bersama mobil milik Perusahaan yang beroperasi diwilayah Basira tidak juga menganti armadanya agar  sesuai dengan kelas jalan

"Sama sekali tidak menghormati keputusan yang sudah disepakati bersama bahkan terkesa jalan tersebut milik perusahaan," Ujarnya 

Elizar juga menyampaikan rasa heran kenapa saat masyarakat yang inggin menyelamatkan jalan yang dibangun mengunakan uang rakyat agar tidak hancur karena ulah perusahaan yang mengunakan angkutan tidak sesuai dengan kelas jalan tetapi tidak mendapat dukungan dari instansi Pemerintah bahkan mendapat berbagai tekanan dan interpensi dari berbagai pihak," Beber Elizar dibenarkan oleh seluruh masyarakat yang tergabung dalam aliansi

Disampaikan kembali oleh Elizar, sangat jelas tekanan terhadap Aliansi Masyarakat Peduli jalan Basira dan Bagam Sinembah tetapi bukan berarti perjuangan ini mundur tetap berlanjut hingah tuntutan masyarakat seluruh armada Transport yang melintasi sesuai dengan Kapasitas Jalan tidak over dimensi dan over load.

"Aksi untuk pemyelamatan Jalan Lintas Basira bukan hanya sampai seperti ini tetapi akan semangkin meluas dan terus berlanjut hingga akhirnya Pemerintah sadar bahwa aktifitas truk yang melebihi kapasitas sebagai sumber kerusakan jalan," Ketusnya.

Memang aksi hari ini seharusnya kegiatan Portal Non Fisik dengan artian meminta setiap kendaraan yang melebihi kapasitas dilarang masuk tetapi karena ada seuatu hal maka ada perubahan agenda diganti dengan pendataan truk milik perusahaan mana saja yang melintas.

"Bukti-bukti bahwa truk yang melintas melebihi kapasitas sudah ada juga termasuk juga overdimensi dan overload," Katanya kembali.

Untuk Hal tersebut, Elizar berharap agar Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir maupun Intitusi lainya jangan tutup mata tetapi tegakanlah undang-undang yang berlaku karena jalan tersebut dibangun mengunakan uang rakyat bukan uang pribadi,(Tim-Iwo)




Tulis Komentar +
Berita Terkait+
ƒ